Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk optimis bisnis kartu kredit sepanjang 2021 lebih baik dibandingkan tahun lalu. Direktur Konsumer BRI Handayani bilang Perseroan akan berfokus ekspansi kredit pada selective target.
Hal itu dilakukan dengan mengandalkan risk management berbasis data yang lebih lengkap. Hal ini sejalan dengan transformasi yang dilakukan BRI ke arah digital dan data driven.
“Tentu digitalisasi akan memberikan efisiensi dalam business proces dan pengelolaan portofolio yang lebih profitable. Kami berharap dapat tumbuh double digit di tahun 2021,” ujar Handayani kepada Kontan.co.id pada Rabu (10/3).
Baca Juga: Pengecualian pajak BPKH akan mendorong likuiditas bank syariah
Merujuk presentasi perusahaan, BRI mencatatkan outstanding pada produk kartu kredit dan lainnya senilai Rp 3,6 triliun sepanjang 2020. Nilai itu tumbuh 33,6% secara year on year (yoy) dibandingkan 2019 senilai Rp 2,7 triliun.
Selain itu, kredit konsumer digital BRI terbilang deras pada tahun lalu. Pada platform Ceria, BRI berhasil menyalurkan outstanding senilai Rp 21,2 juta dengan sales volume sebesar Rp 61 miliar. Platform ini telah digunakan oleh 11.676 pengguna
Sedangkan pada Traveloka Paylater, BRI mencatatkan outstanding Rp 342,2 juta dengan sales volume sebesar Rp 680 miliar. Produk ini telah digunakan oleh 44.819 pengguna.
Selanjutnya: Ekonomi mulai pulih, BNI berharap outstanding kartu kredit bisa tumbuh pada 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News