kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BRI jawab kabar rencana rights issue sebesar Rp 14 triliun tahun ini


Kamis, 07 Januari 2021 / 14:14 WIB
BRI jawab kabar rencana rights issue sebesar Rp 14 triliun tahun ini
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Bank Rakyat Indonesia (BRI). KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dikabarkan berencana menghimpun pendanaan senilai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun melalui penerbitan saham baru dengan mekanisme rights issue. 

Namun, BRI menapik kabar tersebut." Terkait pemberitaan rights issue tersebut, kami sampaikan bahwa itu tidak benar," kata  Aestika Oryza Gunarto, Sekretaris Perusahaan BRI pada KONTAN, Kamis (7/1).

Aestika mengatakan, saat ini BRI tengah fokus memacu kinerja dan berperan dalam program pemulihan ekonomi nasional setelah tertekan pandemi Covid-19.  Dukungan yang diberikan diharapkan bisa membantu masyarakat Indonesia bisa kembali bangkit, terutama para pelaku UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi kita.

Kabar right issue tersebut dilaporkan Bloomberg, Kamis (7/1). Berdasarkan sumber Bloomberg yang mengetahui rencana tersebut, BRI disebut tengah melakukan kerjasama dengan advisor untuk melihat potensi penggalangan dana tersebut. Aksi korporasi itu disebut akan bisa dilaksanakan paling cepak pada paruh pertama tahun ini; 

Baca Juga: BRI akan salurkan BPUM sampai bulan ini

Sumber menambahkan, penjajakan masih berlangsung saat ini sehingga masih ada kemungkinan BRI menyesuaikan struktur penggalangan dana atau memutuskan tidak melanjutkan rencana tersebut. 

Rencana rights issue berhembus setelah BRI pada Oktober 2020 menandatangani kesepakatan bersyarat dengan PT Bank Mandiri dan PT Bank Negara Indonesia untuk menggabungkan unit sesuai syariah. Penggabungan ini bisa membentuk entitas yang asetnya mencapai Rp 390 triliun pada 2025. Indonesia merupakan rumah bagi dunia penduduk muslim terbesar dan telah berusaha membentuk bank syariah besar sejak 2015.

Di sisi lain, pemerintah juga tengah berencana mensinergikan BRI dengan PT Pegadaian dan perusahaan pembiayaan PT Permodalan Nasional Madani untuk menyediakan pembiayaan yang terjangkau bagi UMKM.

Selanjutnya: Kuota KUR bank pelat merah meningkat pesat di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×