kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

BRI Life Catat Nilai APE Capai Rp 1,46 Triliun Hingga Mei 2023


Jumat, 07 Juli 2023 / 06:33 WIB
BRI Life Catat Nilai APE Capai Rp 1,46 Triliun Hingga Mei 2023
ILUSTRASI. BRI Life mencatat pertumbuhan nilai premi baru ekuivalen yang disetahunkan APE hingga Mei 2023 capai Rp 1,46 triliun


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi BRI Life (BRI Life) mencatat pertumbuhan nilai premi baru ekuivalen yang disetahunkan atau Annualized Premium Equivalent (APE) hingga Mei 2023.

Sebagai informasi, APE adalah alat ukur pertumbuhan premi yang umumnya digunakan dalam industri asuransi jiwa.

“APE BRILife mencapai Rp 1,46 triliun, tumbuh sekitar 20% year on year (YoY),” ujar Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila kepada Kontan.co.id, Rabu (5/7).

Iwan menjelaskan bahwa sejak tahun 2022 pihaknya terus mendorong pertumbuhan premi dari produk-produk proteksi. Dia menyebut, sampai dengan Mei 2023 total APE dari portofolio produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) hanya sekitar 10%, dari sebelumnya 40% di tahun 2022.

Baca Juga: BRI Life Luncurkan Asuransi Poteksi Jiwa Terencana Kirana

“Produk PAYDI kami pasarkan terbatas pada segmen tertentu yg memahami karakteristik investasi di pasar modal,” jelasnya.

Iwan mengungkapkan bahwa pihaknya optimistis adanya pertumbuhan portofolio produk-produk proteksi sesuai dengan kebutuhan perlindungan asuransi jiwa untuk setiap segmen nasabah di BRI.

“Untuk segmen mikro, kami terus mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam pemasaran produk asuransi jiwa mikro. Kami juga terus mendorong proses yang baik untuk pemasaran produk di segmen menengah dan prioritas melalui mekanisme referral,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membukukan pertumbuhan akumulasi premi asuransi jiwa turun sebesar 8,08% secara tahunan pada Mei 2023, menjadi Rp 71,90 triliun, dibandingkan Mei 2022 yang sebesar Rp 78,23 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×