kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BRI Life saluran digital menyumbang premi senilai Rp 120 miliar


Selasa, 03 Desember 2019 / 16:01 WIB
BRI Life saluran digital menyumbang premi senilai Rp 120 miliar
Direktur Utama BRI Life Gatot M Trisnadi


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan asuransi jiwa terus mengoptimalkan saluran digital. PT BRI Life mengaku sudah melakukan investasi digital sejak 2017 hingga saat ini senilai Rp 100 miliar. 

Direktur Utama BRI Life Gatot M Trisnadi menyatakan saluran ini mencatatkan pertumbuhan premi meski secara nominal belum besar.

“Ini kan masih baru, pada Desember baru Rp 20 miliar. Sekarang sudah naik enam kali lipat menjadi Rp 120 miliar. Sekarang kami dari produk-produk mikro sudah dapat lewat digital,” ujar Gatot pada Minggu lalu.

Ia menyatakan pendapatan premi dari kanal digital ini diperoleh dari proses digitalisasi. Juga telah bekerjasama dengan Halodoc dan Lifepal. Selain itu, BRI Life juga sudah membentuk aplikasi sendiri, dalam waktu dekat anak usaha dari PT Bank Rakyat Indonesia ini akan meluncurkan aplikasi digital bertajuk Simple Healthcare.

Ia menambahkan, nantinya saluran digital BRI Life juga akan menempel di dalam aplikasi mobile milik induk perusahaan seperti BRImo. Lewat langkah ini, Gatot berharap tahun depan pendapatan premi dari saluran digital bisa naik hingga 10 kali lipat.

Baca Juga: Hingga kuartal III, pendapatan premi asuransi syariah BRI Life tumbuh 100%

Adapun hingga Oktober 2019, BRI life mencatatkan pendapatan premi senilai Rp 4,1 triliun. Hingga akhir tahun ia optimistis bisnis perusahaan masih akan positif lantaran pasar asuransi jiwa di Indonesia masih besar.

Tahun depan, BRI Life masih menunggu persetujuan pertumbuhan premi yang hendak dicapai. Kendati demikian, Gatot memiliki aspirasi dapat mencatatkan pertumbuhan premi BRI di atas 15% tahun depan.

“Produk unit-link kami coba gemukkan, tapi kami mulai push lagi produk tradisional, yang kami kemas melalui penjualan produk syariah. Jadi dua pilar yang kami push, bancassurance sama afinitif asuransi mikro,” jelas Gatot.

Gatot mengaku tahun depan saja, BRI mendapatkan mandate penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp 120 triliun pada tahun depan. Rata-rata nilai pinjaman KUR Rp 20 juta. Ia berharap agar BRI Life bisa menjual produk Rp 50.000 ke nasabah KUR tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×