Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi BRI Life (BRI Life) melihat potensi pasar untuk produk asuransi jiwa syariah masih cukup lebar. Meski kecil sumbangsihnya terhadap total keseluruhan pendapatan premi, Direktur Utama Asuransi BRI Life, Gatot Mardiwasisto Trisnadi mengatakan pertumbuhan produk ini cukup baik dipasarkan melalui jalur distribusi agensi.
“Meski jumlah nasabah masih kecil dibandingkan dengan total keseluruhan, potensi produk syariah masih sangat bagus. Kita ada riset kecil yang menunjukkan agen-agen di daerah di seluruh indonesia bisa menjual produk asuransi syariah dengan sangat baik,” katanya saat ditemui di Sentra BRI, Minggu (4/11).
Gatot mengatakan, dalam beberapa waktu ke depan, BRI Life akan memanfaatkan jalur distribusi bancassurance untuk semakin mendorong pendapatan premi dari produk asuransi syariah.
“Untuk produk asuransi syariah, kita sedang mengemas produk baru supaya agen bisa mendekati nasabah dengan masif. Selain itu kami juga akan membuka jalur bancassurance,” tambahnya.
Yoseph Indrayana, Kepala Divisi Strategi Pemasaran BRI Life mengatakan, hingga kuartal III-2018, pendapatan premi dari produk bisnis asuransi syariah telah tumbuh 100% dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya.
“Hingga kuartal III premi asuransi syariah tumbuh dua kali lipat, angkanya di bawah Rp 100 miliar,” katanya saat ditemu secara langsung di Sentra BRI.
Yoseph juga mengatakan, potensi nasabah Bank BRI yang tersebar di daerah-daerah menjadi peluang besar untuk memasarkan produk asuransi syariah. Sebab, menurutnya nasabah di daerah-daerah tertentu cenderung memiliki tingkat religiusitas yang tinggi.
“Pasar kita masih luas, melihat nasabah Bank BRI yang mencapai lebih dari 103 juta dibandingkan dengan nasabah BRI Life sebanyak 7 juta, ada peluang di situ. Apalagi, saat ini kita sedang ajukan jalur bancassurance untuk produk asuransi syariah, harapannya per Januari 2019 bisa mulai dipasarkan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News