Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan masih optimistis kredit kendaraan bermotor (KKB) masih akan tumbuh di 2019 meskipun masih ada peluang kenaikan suku bunga acuan. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memproyeksi pertumbuhan KKB hingga 15% secara tahunan atau year on year (yoy) di 2019.
Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan, prospek tahun depan semakin bagus seiring dengan jalan tol Trans Jawa yang akan segera diresmikan. Handayani mengaku target tahun 2019 memang lebih rendah bila dibandingkan realisasi kredit KKB di September 2018 yang tumbuh 36,7% yoy menjadi Rp 3 triliun. Lantaran pada tahun depan, bank dengan kode saham BBRI ini akan memberikan pangsa pasar ke anak usahanya BRI Finance.
“Kami memiliki anak usaha yakni BRI Finance bagi mereka akan mengarap segmen kebutuhan sehari-hari baik kendaraan pertama atau bekas. BRI lebih fokus pada KKB kerja sama dengan institusi lain,” ujar Handayani, Rabu (19/12).
Meski tidak merinci rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) KKB pada tahun depan, Handayani bilang NPL kredit konsumer BRI di 2019 akan dijaga di bawah 1%. Asal tahu saja, pada September 2018, NPL KKB BRI sebesar 0,66% membaik dari posisi yang sama tahun lalu di 0,8%.
Selain itu, pada tahun depan Handayani memproyeksi kredit konsumer BRI dapat tumbuh 18%-19% yoy. Selain itu, pihaknya masih akan mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga kredit konsumer. Apalagi pada September lalu, BRI sudah menaikkan bunga kredit konsumer sebesar 75 basis poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News