kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.773   -132,22   -1,67%
  • KOMPAS100 1.198   -9,42   -0,78%
  • LQ45 977   -2,80   -0,29%
  • ISSI 227   -2,15   -0,94%
  • IDX30 499   -1,21   -0,24%
  • IDXHIDIV20 603   0,90   0,15%
  • IDX80 137   -0,40   -0,29%
  • IDXV30 141   0,42   0,30%
  • IDXQ30 167   0,16   0,09%

BRI siapkan capex dan dana investasi Rp 4,99 T


Selasa, 14 Mei 2013 / 10:54 WIB
ILUSTRASI. Warna merah perlu dihindari untuk kamar tidur karena bersifat energik dan intens. Foto: Instagram @modsydesign


Reporter: Issa Almawadi |

JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menyiapkan dana sebesar Rp 4,99 triliun untuk belanja modal atawa capital expenditure (capex) dan dana cadangan untuk mendukung investasi pada tahun ini. 

Muhammad Ali, Sekretaris Perusahaan BRI merinci penggunaan dana itu yakni sekitar Rp 2,59 triliun untuk dana untuk mendukung investasi. "Ini demi mendukung kinerja perusahaan kami," terang Ali, Senin (13/5). Adapun sisanya yakni sebesar Rp 2,4 triliun untuk belanja modal.

Dana investasi dikabarkan ada kaitannya dengan rencana BRI mengakuisisi, bank maupun lembaga keuangan nonbank. Akuisisi bank misalnya, BRI santer disebut-sebut akan mengakuisisi Bank Bukopin. Walau enggan memberikan informasi  detail alokasi dana akuisisi, Ali tak membantah bila kesiapan dana tersebut menjadi bagian dalam rencana tersebut.

Kedua, BRI juga berencana membeli Danareksa. Ali menegaskan, perusahaan incaran adalah perusahaan yang bisa bersinergi dengan BRI. "Akuisisi dilakukan, selama perusahaan itu bisa bersinergi dengan BRI. Jika bank, kami bisa melakukan fungsi holding atau merger," ujar dia.

Ali juga masih enggan menyebutkan detail waktu akuisisi. Ia hanya bilang, jika dana investasi tidak terpakai, BRI  akan mengalokasikan dana itu untuk kegiatan produktif. "Dana investasi di luar dana capex. Intinya itu sudah disetujui pemegang saham," tambah Ali.

Seperti diketahui, dana investasi yang disiapkan BRI merupakan bagian dari sisa laba bersih senilai Rp 18,52 triliun yang tercatat pada akhir 2012. Saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), BRI menetapkan sebesar Rp 5,5 triliun sebagai dividen. RUPST juga menyetujui sisa laba senilai Rp 10,37 triliun sebagai laba ditahan.

Ali menambahkan, pihaknya juga menyiapkan dana senilai Rp 2,4 triliun dari total dana itu menjadi alokasi capex. "Penggunaannya, untuk pengembangan infrastruktur IT, informasi sistem, dan pusat pendidikan," tutur Ali.

Sebagai perbandingan, sejak 2010, BRI selalu menetapkan capex yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Pada 2010, realisasi capex BRI hanya Rp 511,91 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp 649,97 miliar pada 2011. Tahun lalu, BRI merealisasikan capex senilai Rp 1,44 triliun.

Informasi saja, tahun ini, BRI menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 22%-24%, dengan komposisi dana murah tetap terjaga pada kisaran 60%. Selain itu, BRI juga menargetkan loan to deposit ratio (LDR) dalam rentang 80%-90% dengan non performing loan (NPL) tetap terjaga di level 2%. BRI juga mengincar pertumbuhan laba bersih untuk tahun 2013 berada pada kisaran 15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×