Reporter: Roy Franedya | Editor: Johana K.
JAKARTA. Bank syariah BRI akan fokus untuk mengembangkan bisnis gadai syariah tahun ini. Sebabnya, bisnis gadai memiliki peluang yang prospektif.
Mariana Yunus Product Development Departement Head BRI Syariah mengatakan, bisnis gadai emas syariah ini memiliki prospek yang baik karena setiap orang di Indonesia pasti memiliki emas. "Orang Indonesia banyak yang mengumpulkan emas sebagai perhiasaan dan juga investasi. Disisi lain, emas juga punya resiko menengah yang membuat pemiliknya tidak was-was bila terjadi lonjakan inflasi," ujarnya.
Hal ini terbukti, walaupun gadai emas syariah BRI syariah masih berusia satu tahun, BRI syariah telah berhasil membukukan pencairan sebesar Rp 177 miliar dan outstanding Rp 100 miliar. BRI syariah membuka layanan ini pada Maret 2009 lalu. Tahun ini BRI Syariah menargetkan pencairan dana sebesar Rp 200 miliar dan outstanding gadai Rp 132 miliar.
Marina bilang, gadai syariah ini sangat merata peminatnya diseluruh Indonesia. "Namun permintaan tertinggi dari pulau Sumatra terutama Bengkulu dan Padang. Permintaan gadai emas di Sumatra mengambil porsi 30% dari outstanding gadai emas," tambahnya.
Nah, untuk gadai emas batangan, BRI Syariah akan memberikan dana segar sebesar 93% dari harga emas. Sementara untuk perhiasan sebesar 90% dari harga emas. Saat ini, 60% gadai emas BRI Syariah adalah perhiasan. Sisanya, 40% adalah emas batangan.
BRI Syariah memberikan jangka waktu gadai emas paling lama 4 bulan. Untuk gadai emas ini, BRI Syariah akan mengenakan biaya penitipan Rp 12.500 untuk emas dibawah 50 gram dan Rp 25.000 untuk emas diatas 50-100 gram setiap bulannya. Selain itu, BRI akan mengenakan biaya penyimpanan sebesar Rp 3.800 per 10 hari.
Untuk mendukung ekspansi tersebut, BRI Syariah akan mmenambah gerainya menjadi 80 outlet tahun ini. "Saat ini sudah ada 40 outlet, kami akan mengembangkannya di cabang BRI Syariah atau menggunakan office chanelling," terang Mariana.
Per maret 2010, BRI Syariah telah menyalurkan pembiayaan Rp 2,6 triliun. Sekitar 50% pembiayaan disalurkan untuk KPR, 5% untuk gadai emas dan sisanya, 45% untuk pembiayaan modal kerja. Tahun ini BRI Syariah menargetkan pembiayaan sebesar Rp 6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News