kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.226   -37,00   -0,23%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

BSI Gandeng GAHC, Fasilitasi Sertifikasi Halal Australia untuk UMKM Indonesia


Kamis, 03 Juli 2025 / 16:39 WIB
BSI Gandeng GAHC, Fasilitasi Sertifikasi Halal Australia untuk UMKM Indonesia
ILUSTRASI. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) gandeng Global Australian Halal Certification Pty. Ltd. (GAHC) untuk perkuat daya saing produk halal UMKM Indonesia di pasar global, khususnya Australia.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) gandeng Global Australian Halal Certification Pty. Ltd. (GAHC) untuk perkuat daya saing produk halal UMKM Indonesia di pasar global, khususnya Australia. 

Berdasarkan Australian Bureau of Statistics 2021, populasi Muslim di Australia mencapai 813.000 jiwa atau setara 3,2% dari total penduduk sehingga mendorong peningkatan berbagai permintaan produk halal di Australia.

Tercatat, impor produk halal Australia mencapai USD 8,13 miliar pada 2024 dengan tren pertumbuhan 14,13% per tahun. Sementara itu, Indonesia menempati peringkat ke-7 sebagai pemasok produk halal untuk Australia dengan pertumbuhan ekspor mencapai 29,96% per tahun. Sementara itu, permintaan dunia untuk produk halal mencapai USD 1,3 triliun pada 2024. 

Baca Juga: Perkuat Potensi Ekspor Produk Halal ke Australia, Kemendag Kerja Sama dengan GAHC

Dengan begitu, Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, inisiatif ini akan memperkuat hubungan dagang dua negara terutama penguatan UMKM Indonesia melalui sertifikasi halal berstandar internasional.  BSI dan GAHC akan memfasilitasi pemberian sertifikasi halal kepada pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) binaan BSI yang memiliki produk halal unggulan dan berpotensi eskpor

"Inisiatif ini merupakan bagian dari dukungan BSI terhadap program Kementerian Perdagangan, UMKM BISA Ekspor, dan langkah nyata untuk membangun ekosistem halal UMKM yang terintegrasi dari hulu ke hilir dan mampu menembus pasar global," kata Anton dalam keterangan resmi, Kamis (3/7)

Baca Juga: LPH LPPOM MUI Jelaskan Proses Sertifikasi Halal: Lama dan Mahal?

Kerja sama ini mencakup sejumlah aktivitas strategis seperti fasilitas penerbitan sertifikat halal Australia bagi UKM terkurasi, pendampingan teknis dan workshop terkait standar halal di Australia, penyediaan informasi peluang pasar ekspor di Australia, hingga promosi dan business matching untuk memperluas akses pasar ekspor.

Tidak hanya itu, Anton menjelaskan bahwa kerja sama ini juga membuka akses terhadap alokasi 1.000 sertifikat halal Australia yang difasilitasi GAHC dalam kerja sama sebelumnya dengan Kementerian Perdagangan RI.

“Kami meyakini penguatan ekosistem halal tidak cukup hanya di dalam negeri. Sertifikasi halal global menjadi kunci bagi UKM untuk naik kelas dan menjadi pelaku utama industri halal dunia. Melalui kerja sama ini, kami ingin UKM Indonesia punya kepercayaan diri menembus pasar ekspor, khususnya Australia," pungkas Anton. 

Baca Juga: BCA Hadirkan Workshop Sertifikasi Halal2025,Sukses Fasilitasi 3.000 Sertifikat Halal

Selanjutnya: NPL KPR Meningkat, BCA Perketat Strategi Mitigasi Risiko

Menarik Dibaca: Pasar Modal Bergerak Dinamis, Berikut Risiko Yang Dihadapi Investor Ritel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×