Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen kuat untuk mendorong pertumbuhan bisnis di Pasar Modal Syariah. Hal ini dilakukan sebagai strategi penguatan ekosistem keuangan syariah melalui dorongan untuk meningkatkan jumlah investor syariah di Indonesia.
Komitmen ini diwujudkan dalam bentuk kolaborasi BSI dengan PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) dan BSI Maslahat dalam menghadirkan layanan investasi Reksa Dana Mandiri Pasar Uang Syariah Maslahat. Layanan ini dikembangkan oleh MMI, dengan BSI bertindak sebagai anchor, sementara BSI Maslahat berperan dalam mengelola sebagian hasil investasi untuk pemanfaatan program kemaslahatan umat dan dukungan terhadap ekonomi hijau melalui implementasi penerapan ESG (Environmental, Social, and Governance).
Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, kolaborasi antara tiga lembaga yakni Bank, Manajer Investasi dan Lembaga Filantropi ini menjadi bentuk komitmen kuat dari berbagai pihak untuk berinovasi mengembangkan instrumen keuangan syariah yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 17 yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan.
Baca Juga: BSI Sudah Menyerap Lebih dari 50% Penempatan Dana dari Pemerintah
Inisiasi ini ditujukan agar investor dapat mengakses produk reksa dana syariah sekaligus memberikan kemaslahatan untuk ummat. Produk ini menghadirkan uniqueness layanan perbankan syariah yang tidak hanya investasi syariah saja, namun memberikan manfaat keberlanjutan bagi masyarakat luas.
Anggoro menerangkan, di tahap awal, BSI bersama MMI memprioritaskan peningkatan partisipasi investor nantinya dari kalangan ritel dan institusi. Upaya ini menjadi pijakan penting dalam memperkuat fondasi pertumbuhan sekaligus memperluas akses investasi yang inklusif dan berkelanjutan. Per 7 Oktober 2025 MMI mengelola dana investasi sebesar Rp 52,9 triliun.
“Untuk mendorong penetrasi keuangan syariah di Indonesia tentu harus membutuhkan sinergi dan kolaborasi banyak pihak. Hal ini guna memberikan diversifikasi layanan keuangan yang beragam sehingga masyarakat bisa memilih instrumen yang sesuai preferencenya”, ujarnya dalam siaran pers, Minggu (12/10/2025).
Anggoro menambahkan, tantangan selanjutnya adalah bagaimana menggerakkan potensi ekonomi syariah ini sebagai engine baru pertumbuhan ekonomi nasional. Yakni melalui optimalisasi penetrasi instrumen keuangan syariah dan kolaborasi stakeholders sehingga mampu menggerakkan ekonomi syariah yang juga berbasis kemaslahatan untuk umat.
Baca Juga: BSI dan Global Spirit of Ummah Berkolaborasi Kembangkan Wakaf Uang Melalui CWLD
Untuk itu, kerjasama ini menjadi salah satu keseriusan BSI untuk menggerakan ekonomi umat melalui peran penting investor di Pasar Modal Syariah. Nantinya sebagian imbal hasil kerjasama ini akan disalurkan untuk program ekonomi dan ESG. Di antaranya terkonsentrasi pada program sanitasi air bersih atau yang mendukung kesejahteraan masyarakat yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 6 yaitu air bersih dan sanitasi layak.
Selain itu, investor juga memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam layanan investasi Reksa Dana Mandiri Pasar Uang Syariah Maslahat dengan minimum pembelian sebesar Rp 10.000,- saja dan bisa ikut berkontribusi terhadap berbagai program sosial dan lingkungan yang dikelola secara transparan dan berkelanjutan.
Dari sisi pengembangan ekosistem layanan treasury, perusahaan serius menggarap bisnis pasar modal (capital market), yang berfokus pada Bank Kustodian, Treasury, dan Trade services dan layanan capital market berbasis syariah di antaranya safekeeping, fund services, wali amanat dan keagenan.
Direktur Investasi PT Mandiri Manajemen Investasi, Ernawan R. Salimsyah, CFA, menyatakan bahwa produk ini nantinya akan dipasarkan kepada nasabah institusi maupun nasabah individu. Nasabah institusi dapat membeli secara langsung ke MMI, dan khusus nasabah individu dapat membeli melalui channel yang telah disediakan.
Baca Juga: Dalam 4 Tahun Sejak Didirikan Jumlah Nasabah BSI Tercatat Capai 22 Juta Nasabah
Selanjutnya: Warner Bros Tolak Tawaran Akuisisi Paramount Skydance
Menarik Dibaca: Simak yuk 7 Strategi Kelola Keuangan Cerdas Saat Dana Anda Terbatas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News