Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memastikan rencana ekspansinya di Timur Tengah akan terlaksana. Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyebut pembukaan kantor cabang akan dilakukan di Saudi Arabia, khususnya di Kota Jeddah, Mekkah dan Madinah.
"Kenapa kita harus buka di Mekkah dan Madinah, karena setiap tahun Indonesia kirimkan lebih dari 1 juta jemaah umroh, lebih dari 220.000 haji, dan hampir 85%-87% yang mengelola adalah BSI, jadi kita harus buka di sana," kata Hery saat ditemui saat acara Ngopi BUMN di Jakarta, Selasa (10/10).
Meski tidak merinci kapan tepatnya ekspansi pembukaan kantor cabang penuh ini terealisasi, namun rencana tersebut akan melanjutkan eskpansinya di Timur Tengah setelah sebelumnya BSI telah membuka kantor cabang penuh di Dubai.
Baca Juga: Bank Mandiri Atur Portofolio Bisnis di Sektor Asuransi
"BSI mau jadi bank syariah global. Dubai kan jadi hub internatinal islamic finance. Di Dubai kami lihat potensinya yang pertama," kata Hery.
Hery memandang selama ini grand finance dijalankan oleh bank asing, sehingga setelah hadirnya BSI di luar negeri akan mampu mengambil peran ini untuk mendorong agar sebagian nasabah korporasi bisa didukung oleh produk yang dimiliki BSI seperti trade, sindikasi hingga pembiayan.
"Kami bisa dukung, BSI punya variasi pembiayaan debitur internasional. Bisa melalui Sukuk global, dimana indonesia termasuk yang menerbitkan cukup intens, intinya kami bawa duit dari middle east atau dari London (tempat berkembangnya syariah) jadi kami bantu," jelas Hery.
Di sisi lain, ekspansi layanan BSI kepada nasabahnya di Arab Saudi juga telah didukung dengan penerbitan kartu debit, QRIS, dan mesin EDC di berbagai merchant yang ada di Arab Saudi.
"Informasi kita dapat dari pemerintah Saudi yang menekankan ke jamaah untuk belanja pakai cashless. Jadi sebenarnya cocok," kata Hery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News