Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali mendapat kepercayaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk memperkuat kemitraan pengelolaan kas negara di ruang lingkup penyaluran dana APBN, penerimaan negara, pengelolaan rekening milik satuan kerja kementerian/lembaga, pengelolaan rekening khusus SBSN, serta transaksi wakalah Bi Al Istitsmar SBSN.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara BSI dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (DJPB) Kementerian Keuangan RI terkait pengelolaan kas negara. Kemitraan ini semakin memperkuat posisi BSI sebagai bank operasional (BO) mitra Kemenkeu dengan sejumlah lembaga negara dan kementerian.
Kerjasama ini juga sejalan dengan program asta cita pemerintah yakni Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
Baca Juga: BSI Dapat Alokasi KUR Syariah Rp 17 Triliun Pada Tahun 2025
Wakil Direktur Utama BSI Bob T. Ananta menyatakan kesiapan BSI dalam memfasilitasi layanan yang meliputi transaksi penerimaan negara, penyaluran anggaran APBN, termasuk sebagai mitra payroll ASN, TNI, dan Polri seluruh Indonesia, serta mitra strategis bank umum yang mengelola rekening khusus SBSN.
"Kemenkeu merupakan mitra strategis BSI untuk bersama mengakselerasi pengelolaan kas negara. Untuk itu kami telah menyiapkan dan memiliki infrastruktur IT dan sistem yang sangat baik untuk memfasilitasi transaksi keuangan negara," kata Bob dalam siaran pers, Jumat (24/1).
Hingga saat ini BSI telah dipercaya mengelola lebih dari 55 kementerian dan lembaga. Hingga Desember 2024, BSI telah menjadi bank urutan ke-3 untuk penyaluran gaji ASN, TNI, dan Polri yang mencapai 249.000 orang.
Selain itu, BSI juga dipercaya sebagai bank operasional mitra Kemenkeu untuk penyaluran dana APBN 2024 dengan volume Rp 40,4 triliun.
Di samping sebagai bank operasional, BSI juga terhubung dengan sistem pembayaran Modul Penerimaan Negara (MPN) yang bisa diakses melalui superapps BYOND by BSI.
Baca Juga: Agen Laku Pandai BSI Cetak Transaksi Rp 59 Triliun Sepanjang Tahun 2024
Bob menyebut BSI akan terus memperkuat seluruh e-channel untuk memudahkan mengelola cashflow, transparansi transaksi keuangan dan pelaporan tiap Kementerian/Lembaga.
“Tahun ini BSI akan terus memperkuat seluruh sistem e-channel BSI untuk bisa memfasilitasi Kementerian dalam pengelolaan keuangan negara. Baik superapps BYOND maupun cash management system yang terus di-upgrade, sehingga memudahkan satker dalam mengelola cashflow, transparansi transaksi keuangan kementerian dan juga pelaporan yang realtime,” tutup Bob.
Selanjutnya: Reasuransi Tugure Targetkan Pendapatan Premi Rp 3,6 Triliun pada 2025
Menarik Dibaca: Sambut Imlek, Grand Indonesia Gelar Lunar Lights Festival
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News