kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BSI Resmikan Masjid di Bakauheni, Dana Pembangunan Capai Rp 38 Miliar


Sabtu, 18 Maret 2023 / 21:00 WIB
BSI Resmikan Masjid di Bakauheni, Dana Pembangunan Capai Rp 38 Miliar
Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi?saat meresmikan masjid BSI Bakauheni, Lampung.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - LAMPUNG. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meresmikan Masjid BSI di kawasan Bakauheni Harbour City, Provinsi Lampung. Peresmian ini merupakan salah satu upaya perseroan didukung Kementerian BUMN, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor pariwisata Lampung.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, BSI berkomitmen untuk terus meningkatkan kontribusi dan perannya dalam memacu pertumbuhan ekonomi di Tanah Air, termasuk di sektor pariwisata dan mengakselerasi pengembangan ekosistem ekonomi Islam.

“Kami senantiasa berkomitmen untuk men-deliver value yang lebih luas dan lebih besar kepada stakeholders di Tanah Air. Seiring kinerja perseroan yang terus tumbuh dan berkelanjutan, BSI akan terus meningkatkan peran dan kontribusinya untuk pertumbuhan ekonomi,” ujarnya dalam acara peresmian tersebut, Sabtu (18/3).

Baca Juga: BSI Catat Penyaluran Pembiayaan Per Februari 2023 Capai Rp 15 Triliun

Dia menegaskan, Masjid BSI Bakauheni diharapkan dapat menjadi ikon wisata religi di Sumatra yang wajib dikunjungi bagi para wisatawan, sehingga pariwisata di Lampung akan semakin tumbuh dengan baik.

Selain itu, lanjut dia, menjelang Ramadan dan Idul Fitri juga diharapkan dapat memfasilitasi lebih dari 2.000 jamaah yang ingin beribadah di Masjid BSI Bakauheni.

Pembangunan Masjid BSI Bakauheni memakan biaya sebesar Rp 38 miliar, dana pembangunan yang berhasil dihimpun dari nasabah BSI sebesar Rp 34 miliar. Secara rinci dana yang dihimpun dari nasabah tersebut berasal dari wakaf Rp 12,1 miliar, infaq Rp 11 miliar, dan dana sosial nasabah BSI Rp 11 miliar.

Menteri BUMN Erick Thohir dalam sambutannya mengatakan peresmian masjid ini merupakan langkah awal pemerintah dalam mengembangkan perekonomian yang diikuti dengan pembangunan pariwisata Bakauheni Harbour City di Lampung Selatan.

"Kalau kita ingin memulai sesuatu yang baik di awali dengan membangun tempat ibadah," terangnya.

Erick mengungkapkan, pihaknya berkomitmen untuk menjadikan kawasan-kawasan perubahan pertumbuhan ekonomi baru, membuka lapangan pekerjaan dan mendorong pertumbuhan UMKM seperti di wilayah Lampung Selatan ini.

"Yang mana kita lakukan pembangunan untuk kota Bakauheni yang bersahabat dengan pelabuhan tetapi juga jadi tujuan wisata," ungkapnya.

Dia meyakini, Bakauheni memiliki potensi yang luar biasa untuk terus dikembangkan. Dia bilang, BUMN telah berinvestasi senilai Rp 350 miliar dalam pengembangan tersebut.

"(Nilai itu) Akan terus kita tingkatkan, tentu perlu dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat supaya proyek Bakauheni ini benar-benar seperti yang kita cita-citakan," imbuhnya.

Baca Juga: BSI Maslahat dan BSI Salurkan Paket Makanan untuk Korban Gempa Turki

Sedangkan Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi mengatakan ada kebutuhan masjid yang layak di sekitar Pelabuhan Bakauheni. Sebab tiap tahun ada sekitar 22 juta orang yang menyebarang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni.

“Ini (Masjid BSI Bakauheni) adalah tahap pertama pembangunan Bakauheni Harbour City untuk community dan culture center. Setiap tahun ada sekitar 22 juta orang yang lewat Pelabuhan Bakauheni. Harian ada 7-8 ribu yang lewat dan Lebaran 37.000 orang yang melewati Pelabuhan Bakauheni. Jadi ada kebutuhan untuk masjid yang layak. Saya yakin Masjid BSI Bakauheni ini jadi masjid paling indah di Lampung,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×