kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BSM perkuat kerjasama dengan Bahana Artha Ventura


Kamis, 04 September 2014 / 18:02 WIB
BSM perkuat kerjasama dengan Bahana Artha Ventura


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) sepakat memperkuat kerja sama dengan PT Bahana Artha Ventura (BAV) terkait pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Senior Executive Vice President BSM Edwin Dwidjajanto mengungkapkan, pembiayaan tersebut diberikan kepada nasabah UMKM yang memiliki prospek baik (feasible) tapi belum layak perbankan untuk mendapat pembiayaan modal kerja atau investasi. 

Edwin berharap, dengan kerja sama ini dapat terus meningkatkan pembiayaan kepada segmen UMKM dalam rangka menopang bisnis perseroan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. "Untuk pembiayaan kepada segmen UMKM, BSM memiliki model pembiayaan B to B bekerjasama dengan lembaga keuangan, dan juga B to C yang langsung ke nasabah end user," kata Edwin melalui rilis yang diterima KONTAN pada Kamis (4/9). 

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur BAV Andi Buchari mengungkapkan, kerja sama pembiayaan dengan pola executing dengan BSM telah terjalin sejak tahun 2009. Hingga 2014, total pembiayaan kerjasama BAV dan BSM mencapai Rp 543 miliar. 

Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 300 miliar disalurkan BAV langsung kepada nasabah dan dan sisanya Rp 243 miliar melalui sembilan Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD) yang merupakan jaringan sekaligus anak usaha BAV. Lebih lanjut Andi mengungkapkan, pihaknya berharap BAV beserta anak-anak perusahaannya dapat meningkatkan kerja sama dengan BSM. 

Di antara rencana tersebut adalah menambah jumlah PMVD yang bisa bekerja sama dengan BSM. Selaku jaringan dan anak usaha, BAV mengizinkan PMVD bekerja sama langsung dengan BSM. Selain PMVD dianggap lebih mengenal nasabah UMKM di pelosok, pola kerja sama langsung dilaksanakan dalam rangka memandirikan jaringan dan anak usaha di daerah.

"Potensi pertumbuhan UMKM Indonesia masih terbuka lebar. Saat ini pelaku bisnis UMKM di Indonesia mencapai 56,5 juta unit. Sekitar 98,9% dari jumlah tersebut tergolong usaha mikro," jelas Andi. 

Selain itu, Data Kementerian Koperasi menyebutkan per Februari 2014 terdapat 200.808 unit koperasi di Indonesia. "Makin banyak UMKM memperoleh pembiayaan, makin tinggi peluang pertumbuhan wirausaha baru di tengah masyarakat," ujarnya.

Sebagai catatan, BAV memiliki 26 unit PMVD. Sembilan unit PMVD anak usaha BAV yang telah bekerjasama dengan BSM adalah PT. Sarana Bali Ventura, PT. Sarana Jatim Ventura, PT. Sarana Kalimantan Barat Ventura, PT. Sarana Kalimantan Selatan Ventura, PT. Sarana Kalimantan Tengah Ventura, PT. Sarana Kalimantan Timur Ventura, PT. Sarana Sumatera Barat Ventura, PT. Sarana Sumatera Utara Ventura dan PT. Sarana Yogyakarta Ventura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×