kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

BSM targetkan NPL di level 4% di 2015


Kamis, 11 Desember 2014 / 14:51 WIB
BSM targetkan NPL di level 4% di 2015
ILUSTRASI. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberlakukan kegiatan operasional terbatas pada tanggal 29 Juni 2023.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) fokus memperbaiki rasio pembiayaan bermasalah atau non performing finance (NPF) pada tahun 2015 mendatang. Agus Sudiarto, Direktur Utama BSM, mengatakan, pihaknya akan menjaga rasio NPL tidal lebih dari level 4,3%.

“Itu menjadi pekerjaan rumah (PR), kami akan menjaga NPL di level 4% gross,” kata Agus, kemarin. Adapun BSM mencatat rasio NPF di level 4,23% gross pada kuartal III/2014, dari periode yang sama tahun lalu pada level 1,59%.

Strategi perusahaan untuk memangkas pembiayaan yang bermasalah, seperti melakukan penagihan dan pengejaran kepada debitur-debitur yang bermasalah, serta melakukan restrukturisasi. “Kami juga sudah meningkatkan provisi pada tahun ini,” tambahnya.

Nah, rasio NPF yang masih tinggi dan peningkatan provisi ini akan membuat pendapatan laba turun pada kinerja akhir tahun ini. Meskipun, perusahaan telah merasakan penurunan laba pada kinerja kuartal III/2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×