Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) masih belum berencana menerbitkan kembali surat utang (obligasi) dalam waktu dekat ini. Sebelumnya, BTN telah menerbitkan obligasi sebesar Rp 5 triliun pada bulan Juni, merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) BTN dengan izin hingga Rp 10 triliun.
Menurut Direktur BTN, Iman Nugroho Soeko, BTN telah memikiki izin penerbitan obligasi PUB sampai dengan Rp 10 triliun. “Juni lalu sudah kita terbitkan obligasi Rp 5 triliun, sisanya akan kita terbitkan sesuai kebutuhan,” ujar Iman kepada Kontan.co.id, Jumat (27/10).
Iman menjelaskan lebih lanjut, penerbitan obligasi pada bulan Juni lalu dimaksudkan untuk tambahan dana di sektor kredit pemilikan rumah KPR subsidi, terutama sebagai dana pendamping fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Menurut Iman, obligasi tahap II belum direncanakan lebih lanjut. “Tahap II belum direncanakan, tahun depan juga mungkin tidak kalau BTN tidak memperoleh jatah skema FLPP,” ujar Iman.
Iman menambahkan likuiditas BTN saat ini masih baik dan dapat melakukan ekspansi kredit dengan leluasa. “Likuiditas masih aman, liquidity coverage ratio BTN saat ini sekitar 150% dari minimal ketentuan yang 100%,” tutup Iman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News