kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.034   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.249   -75,63   -1,03%
  • KOMPAS100 1.093   -14,81   -1,34%
  • LQ45 857   -9,16   -1,06%
  • ISSI 222   -3,28   -1,46%
  • IDX30 439   -4,79   -1,08%
  • IDXHIDIV20 527   -5,66   -1,06%
  • IDX80 125   -1,83   -1,45%
  • IDXV30 130   -1,27   -0,96%
  • IDXQ30 145   -1,69   -1,15%

BTN Bidik Dana Kelolaan Kustodian Capai Rp 9 Triliun di Tahun 2024


Minggu, 02 Juni 2024 / 12:34 WIB
BTN Bidik Dana Kelolaan Kustodian Capai Rp 9 Triliun di Tahun 2024
ILUSTRASI. BTN mencatat, dana kelolaan Assets Under Custody (AUC) per April 2024 sebesar Rp 8,5 triliun


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) mencatat, dana kelolaan Assets Under Custody (AUC) per April 2024 mencapai Rp 8,5 triliun.

Adapun per Desember 2023 dana kelolaan kustodian BTN mencapai Rp 7,9 triliun. Artinya ada peningkatan sebesar 7,9% secara year to date (YTD).

Adapun fee based income yang dihasilkan kustodin BTN pada 2023 mencapai Rp 1,3 miliar.

"Kami menargetkan kelolaan AUC sampai akhir tahun 2024 bisa mencapai Rp 9 triliun," ujar Corporate Secretary BTN, Ramon Armando kepada kontan.co.id, Rabu (29/5).

Baca Juga: BTN Bidik Potensi Pengembangan Bisnis dari Kampus

Ramon menyebut, prospek bisnis kustodian cukup menjanjikan seiring dengan tingginya minat investasi dan berkembangnya pasar modal Indonesia. BTN menargetkan dapat mengelola dana dari nasabah yang menggunakan jasa kustodian sekitar Rp 9 triliun pada tahun ini. Selain itu, bank juga membidik pertumbuhan pendapatan nonbunga.

Dalam memasarkan jasa kustodian, BTN melakukan kolaborasi antar unit kerja pengelola jasa kustodian dengan unit kerja terkait seperti Treasury, unit kerja pengelola nasabah.

Selain itu juga berkoordinasi dengan manajer investasi yang menerbitkan reksadana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×