kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

BTN Bikin Sistem Pengelolaan Tenaga Sales KPR Non Subsidi Baru, Ini Tujuannya


Senin, 03 Februari 2025 / 14:41 WIB
BTN Bikin Sistem Pengelolaan Tenaga Sales KPR Non Subsidi Baru, Ini Tujuannya
ILUSTRASI. BTN melakukan peresmian implementasi new sales?force management KPR non subsidi di Jakarta, Sabtu (1/2/2025).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) melakukan transformasi menyeluruh terhadap tenaga sales untuk penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) non subsidi. Hal itu dilakukan sebagai bentuk penguatan internal dalam mendukung Program Tiga Juta Rumah. 

Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar mengatakan, BTN memperkuat produktivitas para tenaga sales atau yang  biasa dikenal dengan Consumer Loan Marketing (CLM) melalui inisiatif strategis berupa sistem baru untuk pengelolaan tenaga sales yang dimulai pada awal 2025. 

“Upaya ini merupakan wujud konsistensi kami dalam meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah dan mitra developer. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat mesin pertumbuhannya, sehingga mendukung pemenuhan kebutuhan rumah rakyat melalui Program Tiga Juta Rumah,” kata h,” ujar Hirwandi dalam keterangannya, Senin (3/2).

Menurut Hirwandi, penguatan produktivitas tim sales menjadi prioritas pertama untuk strategi bisnis konsumer BTN pada 2025 dalam rangka memonetisasi ekosistem perumahan dalam sekala besar.

Baca Juga: Bunga Deposito BTN di Februari 2025, Tertinggi 5,00%

Apalagi, BTN telah memainkan peran krusial dalam ekosistem perumahan nasional dengan menghubungkan berbagai pemangku kepentingan. Jumlah mitra developer BTN saat ini mencapai 8.000 lebih. 

Berdasarkan kajian BTN, sistem pengelolaan tenaga sales menjadi komponen yang paling berpengaruh terhadap efektivitas penjualan. Transformasi yang dilakukanan, termasuk penguatan struktur dan peran setiap individu dalam tim sales serta bentuk kegiatan penjualan yang dilakukan.

Dalam sistem pengelolaan yang baru, BTN memperkenalkan struktur baru untuk tenaga sales dengan skema insentif berbasis performa, sistem monitoring secara digital, serta pembagian peran yang lebih jelas untuk setiap individu. 

Hirwandi menjelaskan, pengelolaan yang baru ini akan membantu perseroan menilai setiap tim sales-nya dengan lebih efisien dan cermat, sehingga pada saat yang bersamaan, dapat memperbaiki kekurangan di dalam tim dan memperkuat sisi yang telah terbukti produktif.

Hirwandi bilang, tim sales BTN akan memiliki metode kerja serta pembagian kerja yang lebih baik sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan. Dalam prosesnya, setiap individu dalam tim dituntut untuk terus mengedukasi satu sama lain, melakukan pelatihan atau training, serta terus meningkatkan wawasan mengenai pasar. 

Melalui sistem itu, tim akan termotivasi melalui insentif yang lebih baik berdasarkan kinerja masing-masing, serta evaluasi dan optimalisasi atas hasil monitoring kinerja yang dilakukan. 

Baca Juga: BTN Syariah Siap Jadi Pesaing Utama di Industri Perbankan Syariah Nasional

Selain itu, kata Hirwandi, dengan sistem yang baru ini, tim sales diperkuat dengan branding BTN sebagai bank yang modern dan terus bertransformasi melalui new uniform dan nilai-nilai yang mengedepankan profesionalisme, kredibilitas, serta integritas dalam memberikan layanan yang prima.

Hirwandi meyakini, dengan adanya penguatan pengelolaan tim sales melalui inisiatif yang baru, BTN dapat meningkatkan daya saing di tengah persaingan yang lebih ketat dan mempertegas positioning-nya di pasar sebagai bank yang memiliki aspirasi untuk menjadi bank primer dan sekunder untuk pembeli rumah pertama.

“BTN berharap tenaga sales kami dapat menjadi lebih produktif, profesional, efisien, terlatih, dan berorientasi layanan. Dengan begitu, pertumbuhan bisnis KPR non subsidi akan terjamin secara berkelanjutan dan perseroan memiliki fondasi yang kuat untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah.” pungkas Hirwandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×