Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan mengikutsertakan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) dalam penerbitan sekuritisasi aset senilai Rp 1 triliun. Rencananya, aksi korporasi tersebut bakal digelar pada semester kedua tahun ini.
Direktur Utama BTN Iqbal Latanro menuturkan dana dari sekuritisasi tersebut akan dimanfaatkan untuk ekspansi kredit, khususnya kredit pemilikan rumah (KPR) BTN. Pasalnya, tahun ini BTN menargetkan ekspansi kredit atau tambahan kredit baru senilai Rp 28 triliun.
"Dari jumlah itu, sebesar 30% berasal dari pengembalian pokok kredit. Sisanya dari Dana Pihak Ketiga (DPK), refinancing KPR dan pasar modal," ujar Iqbal akhir pekan lalu.
Sumber pasar modal yang sudah diperoleh BTN adalah dari Obligasi Berkelanjutan Tahap I senilai Rp 2 triliun pada semester tahun ini. Berikutnya adalah penerbitan sekuritisasi aset atau Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) senilai Rp 1 triliun pada semester kedua ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News