Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) siap menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) dan aksi korporasi lain dalam Program Sejuta Rumah. Kesiapan ini dimulai setelah pemerintah hari ini meresmikan Program Sejuta Rumah di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Peresmian dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta dihadiri oleh Maryono, Direktur Utama BTN. Program ini akan berlangsung di 9 kota di Indonesia. Selain Ungaran, Program Sejuta Rumah juga akan hadir di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan.
"Ini akan dilakukan serentak di 9 kota tersebut," kata Maryono dalam keterangan resmi, Rabu (29/4).
BTN telah menyediakan sumber daya manusia, teknologi, proses bisnis, pendanaan, suplai rumah untuk mempercepat realisasi Program Sejuta Rumah. Kini sistem aplikasi kredit lebih terintegrasi yang disertai percepatan pelayanan proses kredit secara fokus.
"Baik itu untuk KPR subsidi maupun KPR non subsidi. BTN juga akan mendorong pelayanan kredit melalui Griya BTN yang menjadi kepanjangan kantor layanan di berbagai daerah," ujar Maryono.
Tak hanya itu, BTN juga akan menyiapkan alternatif dana pendamping dalam Program Sejuta Rumah di samping dana yang telah disediakan pemerintah. Sebab kebutuhan pendanaan untuk Program Sejuta Rumah pasti sangat besar di lapangan.
"Selain itu kami telah meluncurkan program KPR dengan muka 1% untuk pembelian rumah susun milik (Rusunami) pada Maret 2015. "Diharapkan ini membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki tempat tinggal yang layak," pungkas Maryono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News