Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Dewi keberuntungan sepertinya tengah menyelimuti aktivitas usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Bagaimana tidak? Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia dan nasional yang berdampak pada penyaluran kredit industri bank umum, BTN mampu membukukan kinerja kinclong.
Setelah mencatatkan pertumbuhan kredit 20% dan laba bersih di atas 50% pada kuartal ketiga ini, bank pelat merah yang fokus pada penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) tersebut optimis bisa mempertahankan pertumbuhan double digit hingga penghujung tahun nanti.
"Kami prediksi, kredit akan tumbuh di kisaran 18%-20%, dan laba 50%," terang Maryono, Direktur Utama BTN, kemarin.
Asal tahu saja, tahun lalu, BTN tercatat menyalurkan total kredit sebesar Rp 116 triliun dengan laba bersih Rp 1,1 triliun. Sampai kuartal ketiga ini, BTN memperkirakan kreditnya naik 20% atau berarti mencapai Rp 132 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 110,54 triliun.
Sementara labanya sudah melampaui pencapaian di sepanjang tahun lalu. Optmisme ini bukan isapan jempol, mengingat strategi perseroan salah satunya yaitu menggunting bunga KPR non subsidi lewat program fixed rate 7,5% selama dua tahun untuk masyarakat kelas menengah dan menengah ke atas.
Sedangkan, bunga KPR bersubsidi yang ditawarkan cukup rendah, yakni 5%. Selain itu, lanjut Maryono, pihaknya serius mendukung program sejuta rumah yang dicanangkan oleh pemerintah. Keseriusannya itu dibuktikan melalui optimalisasi proses persetujuan dari situs resmi perseroan, membuka 100 gerai dan mengadakan perkumpulan di tingkat kabupaten, serta provinsi.
"Kami juga mempersiapkan diri dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga, rilis obligasi, menjalin kerja sama dengan korporasi, dan digital banking. Kami juga kerja sama dengan Perumnas, REI. Proses kredit akan dipersingkat namun tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Hasilnya, 1,5 juta orang berpotensi menjadi nasabah," terang dia.
Mansyur S Nasution, Direktur Kredit BTN menambahkan, untuk mendongkrak pertumbuhan kredit tahun ini, pihaknya menargetkan menambah membiayai sekitar 68.607 unit rumah lagi. Saat ini, pihaknya telah menyalurkan kredit ke 372.393 unit rumah dari target total 441.000 unit sampai penghujung tahun nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News