kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BTN targetkan NPL 2%-2,5% tahun depan


Jumat, 27 Desember 2013 / 19:36 WIB
BTN targetkan NPL 2%-2,5% tahun depan
ILUSTRASI. Rambut rontok


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan tingkat kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pada 2014 akan diupayakan untuk berada dikisaran 2%-2,5%. Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan, angka tersebut akan berada di bawah NPL tahun ini yang berada pada kisaran 4%.

Menurut Maryono, NPL bermasalah menjadi pendorong pihaknya untuk bertransformasi. "Berubah bukan hanya perbaiki kualitas tetapi juga kultur insan dan mengubah NPL agar turun," ujar Maryono di Jakarta, Jumat (28/12).

Lebih lanjut Maryono menambahkan, dengan adanya perlambatan ekonomi pada tahun depan, pihaknya melakukan upaya perlambatan kredit. Karena itu, BTN akan melakukan peningkatan di bidang jasa layanan. "Di sini kami fokus pada peningkatan likuiditas pada tabungan, yakni 22%-25%. Sehingga ini akan bisa memberi ruang bagi jasa pelayanan," jelasnya.

Maryono mengungkapkan, pihaknya menargetkan kenaikan fee based income pada 2014 sebesar 30%. "Saat ini jumlah nasabah kami 3,5 juta nasabah dan pada 2014 diperkirakan bisa 4 juta nasabah. Ini diharapkan bisa menaikkan fee based income," ucap Maryono.

Maryono merinci, pada 2013 total fee based income BTN ada di kisaran Rp 500 miliar-Rp 600 miliar. Pada 2014, BTN memperkirakan fee based income dapat mencapai Rp 700 miliar-Rp 800 miliar. "Awal 2014, review culture yang sudah dilakukan, harus seirama dan serasi serta selaras dengan tranformasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×