kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BTN optimis raih laba Rp 2 triliun di 2014


Jumat, 27 Desember 2013 / 17:13 WIB
BTN optimis raih laba Rp 2 triliun di 2014
ILUSTRASI. Hari Kucing Sedunia, YouTube Mempermudah Pengguna Temukan Video Tentang Kucing


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Meskipun pada tahun 2014 mendatang perlambatan ekonomi diperkirakan masih terjadi, namun PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) tetap optimis dapat meraup laba Rp 2 triliun.

Direktur Utama BTN Maryono menyatakan kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2013 walaupun di semester II terdapat sedikit gejolak, namun masih dapat tumbuh 6% dan memberi dampak positif pada perbankan, termasuk perseroan.

Di tahun 2014, kata dia, walaupun ada perlambatan namun pertumbuhan ekonomi masih terjadi. Hal serupa juga akan terjadi pada BTN.

"Pada 2014 kami perkirakan pertumbuhan aset kurang lebih agak menurun sedikit, 18%. Kredit diperkirakan tumbuh 18%. Pertumbuhan DPK (Dana Pihak Ketiga) diperkirakan kurang lebih 20%, tabungan diperkirakan tumbuh 20%. NPL (Non Performing Loan/rasio kredit bermasalah) akan kami turunkan 2 sampai 2,5%," kata Maryono saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Jumat (27/12).

Segmen properti, dikatakan Maryono, masih menjadi fokus bisnis perseroan. Walaupun ada kebijakan Bank Indonesia (BI) seperti pembatasan LTV (loan to value) dan kredit inden, tidak memberi sinyal negatif namun malah memberi sinyal positif.

"Kenapa properti masih tumbuh baik? Karena kita menyadari kebutuhan rumah secara keseluruhan masih mengalami backlock 15 juta unit. Ini perlu kita penuni terus-menerus sehingga backlock mengecil," ujar Maryono.

Peningkatan jumlah penduduk produktif dan segmen kelas menengah diakui Maryono juga memberi peluang bagi BTN untuk meningkatkan pembiayaan rumah. Ini karena ada peningkatan kebutuhan akan sektor properti.

"Ada peningkatan jumlah segmentasi penduduk produktif memberi ruang untuk menambah segmen kebutuhan rumah. Ada potensi itu memberi sinyak positif bagi pertumbuhan perumahan dan properti masih tumbuh baik," kata dia. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×