kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BTN targetkan pertumbuhan nasabah 10% pada 2018


Minggu, 11 Maret 2018 / 16:25 WIB
BTN targetkan pertumbuhan nasabah 10% pada 2018
ILUSTRASI. BTN


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tak hanya memperhatikan pertumbuhan dari segi kredit, sejumlah bank juga memasang target pertumbuhan nasabah rekening individu yang cukup tinggi pada tahun ini. Sebab, nasabah individu di masing-masing bank dinilai mampu memberi kontribusi yang besar.

Selain dari sisi pendanaan alias funding, nasabah individu bank juga berkontribusi menggenjot peningkatan pendapatan non bunga bank lewat biaya administrasi yang dibayarkan secara rutin tiap bulan. Salah satu bank yang mematok pertumbuhan optimistis, yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).

Direktur Konsumer BTN Budi Satria mencatat, saat ini, nasabah simpanan BTN sudah mencapai 7,5 juta rekening. Bank pelat merah ini menargetkan jumlah tersebut dapat tumbuh minimal 10% pada tahun ini.

Artinya, tahun ini BTN memperkirakan dapat meraih 750.000 nasabah baru, dengan target total nasabah akhir tahun mencapai 8,25 juta.

Budi menjelaskan, penambahan jumlah nasabah ini nantinya akan menambah fee based income BTN, yang berasal dari transaksi non pinjaman para nasabah. "Apalagi jumlah 7,5 juta nasabah tersebut masih mungkin untuk didorong melakukant transaksi e-banking lebih banyak lagi," katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (11/3).

Harapan BTN, dengan semakin banyaknya transaksi nasabah melalui digital dipastikan akan menggenjot lebih tinggi lagi perolehan fee based income. Belum lagi, biaya administrasi yang dibayarkan nasabah juga akan meningkat seiring penambahan tersebut. Wajar, bila BTN terus mengembangkan produk digital.

Terbaru, bank yang fokus ke pembiayaan perumahan ini bahkan menggelar kompetisi Mortgtech Hackaton, sebuah kompetisi teknologi yang diselenggarakan guna mencari tenaga dalam pengembangan aplikasi digital BTN.

Karena apabila dilihat, tahun lalu, pertumbuhan pendapatan berbasis komisi BTN dari layanan perbankan digital mencapai Rp 102,4 miliar atau naik 26,8% secara tahunan dari level Rp 80,7 miliar pada 2016.

Jumlah ini diperoleh dari meningkatnya transaksi mobile banking dan internet banking di BTN masing-masing 59,2% dan 108,4% secara tahunan.

Adapun, total pendapatan non bunga BTN pada tahun ini ditargetkan bisa naik 20% secara yoy.

"Fee based income BTN datang dari berbagai produk, diantaranya produk owener atau divisi yang ada, sebagian kecil saja diantaranya dari biaya administrasi," ungkap Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×