kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,42   6,96   0.76%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BTN telah merestrukturisasi kredit sejumlah debitur BUMN


Minggu, 13 Juni 2021 / 13:22 WIB
BTN telah merestrukturisasi kredit sejumlah debitur BUMN
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank BTN


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyalurkan kredit ke perusahaan pelat merah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) cukup besar. Pandemi Covid-19 yang menyebabkan kontraksi ekonomi membuat kinerja beberapa debitur BUMN ini terdampak.

Oleh karena itu, Direktur Collection & Asset Management Bank BTN Elizabeth Novi mengatakan, pihaknya telah melakukan restrukturisasi kepada beberapa debitur BUMN. "Namun tentunya proses restrukturisasi ini dilakukan dengan menilai berbagai aspek termasuk prospek usaha debitur ke depannya," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (10/6). 

Sesuai dengan POJK Nomor 48/POJK.03/2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Covid-19 bahwa kredit yang sedang dilakukan restruturisasi Covid-19 tidak diperhitungkan sebagai Loan at Risk (LAR). 

Baca Juga: Begini jurus BNI mendorong laju kredit UMKM pada tahun ini

Untuk memitigasi keberhasilan restrukturisasi tersebut, lanjut Novie, Bank BTN secara berkala melakukan assesment kondisi debitur sehingga potensi debitur mengalami permasalahan setelah masa restrukturisasi selesai dapat diminimalisir.

Novi bilang, jumlah kredit yang disalurkan BTN ke saudara-saudara afiliasinya tersebut masih meningkat hingga Mei 2021 sejalan dengan perkembangan makro ekonomi yang semakin membaik.  

Berdasarkan laporan keuangan Maret 2021, BTN tercatat outstanding kredit ke pihak berelasi Rp 16,97 triliun atau 6,49% terhadap total kredit perseroan. Sebagian besar diberikan pada perusahaan pelat merah yang berkaitan dengan properti dan konstruksi. 

Debitur berafiliasi tersebut di antaranya Perumnas, Wika Realty, PP Properti, Angkasa Pura II, HK Realtindo, Indah Karya, Patra Jasa, PP Urban, PNM, Waskita Realty dan lain-lain.

Selanjutnya: Industri perbankan optimistis dapat meningkatkan penyaluran kredit bagi UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×