Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan pertumbuhan kredit sampai akhir tahun tumbuh 19% atau mencapai Rp 125 triliun.
Kontributor terbesar adalah kredit sektor perumahan yang mencapai 89% dari total kredit per kuartal III 2015.
Sampai akhir tahun, penyaluran kredit non KPR yaitu konsumer dan komersial diprediksi mengambil porsi 10% dari total kredit BTN.
Direktur BTN Imam Nugroho Soeko mengaku optimistis, target penyaluran kredit tahun ini bisa tercapai. Menurutnya,penyaluran kredit sektor perumahan akan meningkat dengan adanya program Selisih Suku Bunga atau SSB yang dilakukan BTN pada tahun ini.
Sebagai informasi, dari Agustus sampai saat ini jumlah KPR subsidi yang disalurkan BTN sebesar Rp 2 triliun.
Imam mengatakan, penyaluran KPR dan non KPR sampai akhir tahun diprediksi sama dengan pertumbuhan pada kurtal III tahun ini.
Hingga kuartal III, KPR BTN mengalami pertumuhan sebesar 20,39% menjadi Rp 117 triliun. Sedangkan kredit non KPR mengalami pertumbuhan 8,54% menjadi Rp 13 triliun.
Untuk kredit KPR masih didominasi kredit non subsidi sebesar 39,16%, sedangkan kredit subsidi menyumbang 30% dari total KPR BTN. Sementara kredit non KPR masih didominasi kredit komersial, yaitu sebesar 7,97% kemudian disusul kredit konsumer sebesar 2,42%.
Tahun depan, subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dianggarkan Rp 9,2 triliun dan SSB sebesar Rp 3,8 triliun. Dengan begitu, diharapkan pertumbuhan kredit tahun depan semakin tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News