kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Buana Finance Catat Pendapatan Tumbuh 20,55% di 2024, Laba Bersih Capai Rp 66 Miliar


Senin, 19 Mei 2025 / 21:46 WIB
Buana Finance Catat Pendapatan Tumbuh 20,55% di 2024, Laba Bersih Capai Rp 66 Miliar
ILUSTRASI. PT Buana Finance Tbk (BBLD) mencatat kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun 2024


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buana Finance Tbk (BBLD) mencatat kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun 2024.

Perusahaan membukukan total pendapatan sebesar Rp 874,93 miliar, tumbuh 20,55% dibandingkan capaian tahun sebelumnya.

Baca Juga: Buana Finance Catat Pembiayaan Baru Sebesar Rp 4,09 Triliun Sepanjang 2024

Direktur Marketing Buana Finance Herman Lesmana, menyampaikan bahwa pertumbuhan ini ditopang strategi perusahaan dalam menjaga kualitas pembiayaan, efisiensi layanan, serta fokus pada sektor-sektor potensial.

“Kalau kita melihat tahun 2024, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Salah satunya tekanan dari ekonomi global dan domestik yang cukup kuat, ditambah fluktuasi harga komoditas serta penurunan daya beli masyarakat,” ujar Herman dalam Public Expose RUPS Buana Finance, Senin (19/5).

Herman menjelaskan, volatilitas harga pada sektor-sektor berbasis komoditas seperti batubara, nikel, dan kelapa sawit turut berdampak pada arus kas pelaku usaha. Selain itu, perlambatan di pasar otomotif juga memberikan tekanan terhadap penyaluran pembiayaan.

Baca Juga: Buana Finance (BBLD) Targetkan Penyaluran Pembiayaan Capai Rp 4,15 Triliun pada 2025

Meski demikian, Perseroan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Rasio pembiayaan bermasalah atau Non-Performing Financing (NPF) meningkat menjadi 1,97% sepanjang 2024, dari posisi 0,74% pada tahun sebelumnya.

Kendati naik, angka ini masih di bawah rata-rata industri pembiayaan nasional.

Di tengah tekanan eksternal dan peningkatan risiko, Buana Finance berhasil menjaga profitabilitas. Perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 66,07 miliar pada 2024.

Baca Juga: Buana Finance (BBLD) Raih Fasilitas Kredit Rp 200 Miliar dari Bank KEB Hana Indonesia

“Kami terus melakukan mitigasi risiko dan menjaga kualitas aset. Kami juga mengedepankan peningkatan layanan melalui penguatan teknologi dan digitalisasi agar lebih responsif terhadap kebutuhan mitra dan pelanggan,” tegas Herman.

 

Selanjutnya: Ini Poin Aturan yang akan Tertuang Dalam SEOJK Penyelenggaraan Fintech Lending

Menarik Dibaca: ASRI dan Unilever Bersiap Edukasi 200.000 Murid dan Guru soal Sustainability

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×