kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bukopin bidik tabungan Rp 2 miliar di Laku Pandai


Rabu, 09 Desember 2015 / 18:07 WIB
Bukopin bidik tabungan Rp 2 miliar di Laku Pandai


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Perlahan tapi pasti, Bank Bukopin ikut serta dalam program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai). Direktur Pengembangan Bisnis dan TI Bank Bukopin Adhi Brahmantya menyebutkan, perseroan telah melakukan soft launching program ini akhir November lalu di Malang, Jawa Timur.

Adhi bilang, Bukopin telah menggandeng gandeng dua agen Payment Point Online Bukopin (PPOB) dalam Laku Pandai ini.

Rencananya, bank yang nangkring di papan bursa dengan kode emiten BBKP ini akan segera melakukan grand launching Laku Pandai pada Januari 2016 mendatang. Acara ini akan dilaksanakan di kawasan timur Indonesia seperti Pare-pare atau Makassar, sesuai cita-cita mendekatkan akses perbankan pada masyarakat Indonesia di pedalaman.

Adhi bilang, program Laku Pandai Bukopin memberikan layanan dasar tabungan atau basic saving account, serta asuransi mikro seperti asurasi demam berdarah dan juga asuransi kecelakaan.

Bank Bukopin menargetkan dapat bermitra dengan 400 agen PPOB sepanjang tahun 2016 nanti di program Laku Pandai.

Dengan jumlah target tersebut, Bukopin menargetkan jumlah nasabah mencapai 150.000 sampai dengan 200.000 nasabah baru. Tak muluk-muluk, perseroan juga menargetkan nominal tabungan sebesar Rp 5.000 sampai dengan Rp 10.000 per nasabah.

Dengan demikian, Bank Bukopin berharap dapat mengumpulkan dana masyarakat sebesar Rp 2 miliar sampai dengan akhir tahun 2016 nanti.

"Harapannya secepat mungkin nasabah basic saving account bisa menjadi nasabah reguler. Edukasi untuk Laku Pandai tentu akan terus kami berikan seiring dengan berjalannya program ini," kata Adhi.

Catatan saja, selain mengandalkan jaringan PPOB, Bank Bukopin juga akan menggandeng jaringan koperasi Swamitra. Jaringan ini merupakan salah satu saluran distribusi andalan Bank Bukopin di bisnis kredit mikro, baik kredit mikro produktif maupun kredit mikro untuk pensiunan.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×