Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Bank Bukopin menargetkan bisa menjual ORI012 sebesar Rp 200 miliar seperti yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Target penjualan ORI012 ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan realisasi penjualan ORI011 tahun lalu yang hanya Rp 170 miliar.
Kadiv Manajemen Bukopin Pemasaran Bank Bukopin Indra Adestira mengaku optimis bahwa target penjualan ORI012 tahun ini bisa di setiap seluruhnya oleh nasabah dan calon nasabah Bukopin.
Hal ini karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, Bukopin sampai mengajukan tambahan kuota kepada Departemen Keuangan dari sebelumnya Rp 150 miliar menjadi Rp 170 miliar.
“Nah, untuk penjualan ORI seri 012 ini, kami tidak menjanjikan menembus angka di atas kuota seperti sebelumnya,” ujar Indra, Minggu (20/9).
Untuk mencapai target ini, Bukopin mempunyai beberapa strategi. Pertama adalah dengan melakukan gathering kepada nasabah prioritas Bukopin dan nasabah yang dianggap sebagai investor potensial.
Kedua, adalah perusahaan melakukan pendekatan kepada nasabah di Indonesia timur yaitu seperti di Kalimantan dan beberapa daerah lain. Selain itu, Bukopin juga melakukan sosialisasi kepada beberapa nasabah yang ada di Semarang dan Surabaya.
Ketiga adalah dengan memberikan promo yaitu cash back antara 0,1% hingga 0,2% kepada nasabah yang membeli ORI dalam jumlah tertentu. Keempat adalah ORI yang dibeli dari emiten berkode BBKP ini menurut Indra bisa dijadikan sebagai jaminan atau agunan terhadap pinjaman.”
Kelima adalah Bukopin siap menjadi standby buyer kepada investor yang ingin menjual ORI yang dimilikinya sebelum saatnya jatuh tempo tiba. Nah, Infra mengatakan untuk memberi ORI012 ini, pelanggan hanya perlu membawa KTP dan mendaftarkan rekening (bagi yang sudah punya rekening di Bukopin) sebagai rekening investor.
Bagi yang belum memiliki rekening di Bukopin, sekaligus akan membuka rekening sebagai rekening investor. Agar penjatahan tidak batal, maka pada saat tanggal penjatahan atau sehari sebelumnya, dana nasabah harus sudah tersedia di rekening investor dan dapat didebet oleh Bank Bukopin sebagai dana pembelian ORI 012.
Seperti diketahui pemerintah akan menerbitkan ORI 012 sejumlah Rp 20 triliun hingga Rp 22 triliun. Pendaftaran pembelian akan dimulai dari tanggal 21 September hingga 15 Oktober 2015. Dan penjatahannya akan dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2015. Menurut rencana, ORI 012 ini akan memperoleh rate kupon atau tingkat suku bunga imbalan yang lebih menarik yakni berkisar antara 8,75% hingga 9 %.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News