Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Bumikusuma Multi Finance (Bumi Finance) kembali bangkit setelah terpuruk pada krisis finansial 1998 dan 2008 silam. Tahun ini, Bumi Finance menargetkan bisa mengucurkan pembiayaan kendaraan bermotor senilai Rp 40 miliar.
Nama Bumi Finance sempat melambung di tahun 1997 silam. Saat itu, Bumi berhasil mengucurkan pembiayaan 4.000 unit kendaraan bermotor. Sayang, krisis moneter membuat perjalanan bisnis Bumi Finance tertatih-tatih. Bahkan, Bumi Finance sempat berhenti beroperasi di tahun 2009.
Kini, perusahaan pembiayaan yang akrab dengan merek kendaraan bermotor roda dua Bajaj ini bangkit dan mengubah fokus bisnisnya ke pembiayaan mobil. “Sebanyak 70% dana disalurkan untuk pembiayaan mobil yang terdiri dari 60% mobil bekas dan 10% mobil baru. Sisanya, untuk kendaraan bermotor roda dua,” ujar Wiro Hartono, General Manager Bumi Finance kepada KONTAN, di Jakarta, Kamis (15/7).
Hingga semester I-2010, Bumi Finance telah menyalurkan pembiayaan hampir Rp 10 miliar. "Setelah dua kali krisis, Bumi Finance belajar bahwa perusahaan pembiayaan harus fokus agar dapat bertahan," katanya.
Bumi Finance sempat mencicipi pasar pembiayaan ssepeda motor China, Jepang, dan India. Kini, Bumi mencoba masuk ke pasar pembiayaan mobil bekas. Saat ini, pembiayaan mobil baru Bumi terbatas pada mobil produksi China dan Malaysia, yaitu Geely dan Proton. Untuk pembiayaan mobil bekas, Bumi membebaskan nasabah untuk memilih segala merek mobil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News