Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Johana K.
JAKARTA Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam enam bulan sepanjang tahun 2011 mencatat penyaluran Kredit USaha Rakyat (KUR) mencapai Rp 14,45 triliun atau tumbuh 72,3% dari target tahun 2011 yang sebesar Rp 20 triliun.
"Kami optimistis angka Rp 20 triliun selama 2011 akan terpenuhi," kata Deputi Bidang Jasa Keuangan Kementerian BUMN, Parikesit Suprapto, Selasa (7/5).
Parikesit menjelaskan, sampai akhir semester I/2011, jumlah debitur KUR mencapai 989.157 orang. Adapun, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) tercatat bank yang paling besar menyalurkan KUR hingga Rp 8,67 triliun atau 87% dari target. Kemudian disusul pada 13 Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang mencapai 67% atau sebesar Rp 1,85 triliun,
Dari data yang diperoleh, berikut penyaluran KUR oleh Bank yang ditunjuk Pemerintah:
1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 8,69 triliun, atau 87% dari target, terbagi atas:
- KUR Ritel : Rp 1,61 triliun dengan debitur 8.845 debitur
- KUR Mikro : Rp 8,69 triliun dengan debitur 905.258 debitur
2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 1,61 triliun dengan jumlah
debitur 18.640 debitur, atau 65% dari target.
3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 1,56 triliun dengan jumlah
debitur 29.692 debitur, atau 52% dari target.
4. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Rp 254,8 miliar dengan jumlah
debitur 1.948 debitur, atau 32% dari target.
5. PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) Rp 102,6 miliar dengan jumlah debitur
794 debitur, sekitar 29% dari target.
6. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Rp 370,1 miliar dengan jumlah debitur
sebanyak 3.683 debitur, atau sebesar 62% dari target.
7. 13 Bank Pembangunan Daerah (BPD) Rp 1,85 triliun dengan jumlah
debitur 23.033 debitur, atau 67% dari target.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News