kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bunga ditebas, deposito masih naik


Rabu, 15 Oktober 2014 / 07:05 WIB
Bunga ditebas, deposito masih naik
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.


Reporter: Adhitya Himawan, Dea Chadiza Syafina, Nina Dwiantika | Editor: Dessy Rosalina

JAKaRTA. Sudah setengah bulan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan batas maksimal bunga deposito perbankan. Berdasarkan pantauan OJK, aliran dana keluar dari deposito cuma terjadi di beberapa bank."Ada tren penurunan deposito di perbankan, tapi itu tidak besar. Hanya terjadi di beberapa bank saja," ucap  Gandjar Mustika, Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK,  Selasa (14/10).

Gandjar menambahkan, sejumlah faktor turut memengaruhi selera nasabah menaruh dana di keranjang deposito. Diantaranya, pelemahan nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang asing. Dari domestik, isu politik masih kurang kondusif. Atas dasar itu, deposito menjadi tempat paling aman bagi nasabah menyimpan duit.

"Deposito akan tetap meningkat. Sebab penurunan bunga deposito dilakukan serempak. Ke manapun deposan menaruh dana, akan tetap di perbankan juga," ujar Jahja Setiatmadja, Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) kepada  KONTAN.

Masih naik

Jahja meramal, tren pergerakan deposito tak bakal banyak berubah hingga tutup tahun nanti. "Andai deposito turun, penyebab utamanya bukan penurunan bunga, tapi promosi instrumen lain, seperti obligasi ritel," kata dia. Mengutip data Bank Indonesia (BI), bank milik Grup Djarum tersebut membukukan pertumbuhan dana deposito sebesar 25,03% menjadi Rp 101,36 triliun per Agustus 2014, dibandingkan periode sama tahun lalu. 

Pencapaian ini jauh lebih tinggi dibandingkan Agustus 2013. Saat itu, deposito BCA hanya tumbuh 1,48% dibandingkan Agustus 2012. Setali tiga uang, pengetatan  likuiditas di tahun ini membuat Bank Danamon getol memburu deposito. Hingga Agustus 2014, dana deposito Bank Danamon tumbuh 28,18% menjadi Rp 63,54 triliun dari sebelumnya Rp 49,57 triliun pada tahun lalu.

Hingga akhir tahun, Bank Danamon tidak terlalu bernafsu memburu deposito. Sebab, "Pertumbuhan dana deposito kami yang pasti disesuaikan dengan pertumbuhan kredit," ujar Vera Eve Lim, Direktur Keuangan Bank Danamon. Yang pasti, bank kecil merasa mendapat berkah dari pembatasan bunga deposito.

Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina Perdana, mengatakan, pihaknya lebih mudah menyerap dana mahal dari pasaran. "Ada kenaikan permintaan," kata Edy. Keyakinan bankir terhadap pertumbuhan deposito tercermin lewat survei terbaru BI. Bank besar dan menengah optimistis bisa menarik dana deposito. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×