kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bunga Fintech Lending Konsumtif Turun Jadi 0,2% pada 2025, Ini Tanggapan Pengamat


Selasa, 26 November 2024 / 20:19 WIB
Bunga Fintech Lending Konsumtif Turun Jadi 0,2% pada 2025, Ini Tanggapan Pengamat
ILUSTRASI. Bunga fintech peer to peer (P2P) lending untuk sektor konsumtif akan kembali turun dari 0,3% menjadi 0,2% pada tahun depan.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bunga fintech peer to peer (P2P) lending untuk sektor konsumtif akan kembali turun dari 0,3% menjadi 0,2% pada tahun depan. Adapun aturan itu tertuang dalam Surat Edaran OJK Nomor 19 Tahun 2023.

Pengamat Teknologi sekaligus Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi berpendapat, lender masih akan berminat untuk menaruh dana di fintech lending meski ada penurunan bunga pada tahun depan.

"Sebab, lender masih akan mendapatkan keuntungan yang besar meski adanya penurunan bunga," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (26/11).

Baca Juga: Maucash Berharap OJK Pertahankan Bunga Kredit Konsumtif 0,3% di Tahun 2025

Sebaliknya, Heru menganggap sebenarnya penurunan bunga menjadi 0,2% dirasa masih cukup berat untuk borrower. Dia bilang, borrower masih akan kesulitan mengembalikan pinjaman dengan bunga yang dirasa masih tinggi. Imbasnya, kredit macet masih bisa berpotensi terjadi.

Oleh karena itu, Heru mengatakan perlu adanya pengaturan yang lebih baik dari sisi lender dan borrower terkait bunga.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan menyebut tahapan batasan manfaat ekonomi atau bunga hingga tahun 2026, sebagaimana diatur dalam SEOJK 19/2023 dilakukan agar penyelenggara fintech lending dapat melakukan persiapan yang baik terhadap ekosistem dan infrastruktur yang dimiliki. Dengan demikian, industri fintech lending dapat terus tumbuh secara sehat dan berkelanjutan.

Selanjutnya: Subsidi Sedang Tak Berlaku, United E-Motor Tetap Berikan Diskon Rp 7 Juta untuk C2000

Menarik Dibaca: 5 Tanda Kulit Butuh Serum Vitamin C, Apa Saja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×