CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.954   -94,00   -0,59%
  • IDX 7.228   13,54   0,19%
  • KOMPAS100 1.105   2,36   0,21%
  • LQ45 877   1,75   0,20%
  • ISSI 219   0,82   0,38%
  • IDX30 449   0,77   0,17%
  • IDXHIDIV20 541   1,37   0,25%
  • IDX80 127   0,24   0,19%
  • IDXV30 136   0,71   0,52%
  • IDXQ30 150   0,31   0,21%

Bunga simpanan berpeluang turun


Jumat, 23 Januari 2015 / 18:39 WIB
Bunga simpanan berpeluang turun
ILUSTRASI. Hingga Juli 2023, 40 perusahaan asuransi di Indonesia belum memiliki aktuaris./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/08/2023.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dadan M. Ramdan

JAKARTA. Indonesia diproyeksikan akan kebanjiran likuiditas pascapengumuman penambahan stimulus dari Bank Sentral Eropa (ECB) menjadi € 60 miliar per bulan dan kebijakan mempertahankan suku bunga.

Juniman, Ekonom Bank Internasional Indonesia (BII), mengatakan, akan ada likuiditas yang masuk ke Tanah Air, setelah kebijakan penambahan stimulus dari ECB. Harapannya, likuiditas itu masuk ke kantong perbankan.

Nah, jika perbankan memperoleh tambahan likuiditas tersebut, maka kondisi dana perbankan mulai membaik pada kuartal I dan kuartal II tahun 2015 ini. “Kondisi ini memungkinan untuk membuka ruang penurunan bunga simpanan bank sekitar 10 bps - 20 bps,” katanya, Jumat (23/1).

Menurutnya, tekanan penurunan bunga perbankan sangat kecil, karena bank juga melakukan antisipasi recana kebijakan oleh The Federal Reserve pada kuartal III dan kuartal IV tahun ini.

Jika The Fed menaikan suku bunga, maka perbankan akan cenderung menaikkan bunga simpanan untuk mencari dana. “Secara keseluruhan, suku bunga perbankan turun sedikit di tahun ini,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×