kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bunga UKM dan korporasi melandai


Rabu, 18 Mei 2016 / 10:44 WIB
Bunga UKM dan korporasi melandai


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Hilal suku bunga satu digit (single digit) mulai terlihat. Pada tahap awal, bank-bank besar sebagai pemimpin pasar mulai memangkas bunga kredit untuk usaha kecil dan menengah (UKM) dan korporasi. Sejumlah bank telah memberikan bunga kredit di bawah 10% untuk kedua segmen kredit tersebut.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, bank-bank akan berupaya menerapkan bunga single digit untuk semua segmen kredit, kecuali kredit untuk segmen kredit mikro, kredit usaha rakyat (KUR) dan kartu kredit. Bunga segmen tersebut telah ditetapkan pemerintah dan regulator.

Bank Mandiri telah menerapkan bunga single digit atas kredit UKM sebesar 9,95% dan bunga kredit korporasi di bawah 10%. Korporasi yang berhak memperoleh bunga satu digit Bank Mandiri di antaranya yang bergerak pada segmen infrastruktur, listrik, pupuk dan gula. Sektor-sektor ini dipandang akan memberikan dukungan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Bank Central Asia (BCA) juga akan memangkas bunga kredit hingga di bawah 10%. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja bilang, BCA akan ikut menyesuaikan bunga kredit ke level single digit. Saat ini, BCA menetapkan bunga kredit korporasi di level 10,5% dan bunga kredit komersial 10%-11,2%. “Kami akan menyesuaikan dalam tiga–empat bulan ke depan,” ujar Jahja, Selasa (17/5).

Bagaimana dengan bunga kredit UKM? Bank yang terafiliasi oleh Grup Djarum tersebut masih akan lebih selektif memberikan bunga rendah untuk debitur UKM. Misal, jika debitur memiliki risiko rendah dan jaminan cukup maka dapat menikmati bunga kredit murah, begitu sebaliknya. “Bunga kredit UKM BCA saat ini sebesar 11,8%,” tambah Jahja.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan, pihaknya telah memberikan bunga single digit untuk kredit korporasi yaitu paling tinggi 9%. Sedangkan, bunga kredit untuk UKM masih pada kisaran 10%-11%. Menurut dia, Maybank Indonesia berencana menurunkan lagi suku bunga kredit dengan syarat bank besar telah menurunkan bunga lagi.

Gayung bersambut, bank besar seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI) akan menyesuaikan bunga kreditnya. Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan, BRI segera menyesuaikan penurunan suku bunga kredit lagi. Tahap awal, BRI memangkas bunga kredit untuk segmen produktif seperti kredit UKM menjadi 9,75% dan korporasi menjadi 9% pada awal Mei 2016.

"Setelah bulan Mei ini, kami akan turunkan bunga kredit sekitar 25 bps untuk segmen produktif. Adapun bunga kredit konsumtif belum ada penurunan," kata Haru.

Deputi Komisioner Bidang Pengaturan Perbankan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mulya Siregar menuturkan, arahan bank-bank besar untuk memangkas suku bunga kredit akan mendorong bank kecil turut serta dalam program ini. Jika tidak, bank yang tidak menawarkan bunga murah akan ditinggalkan nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×