Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform layanan keuangan digital, JULO, melaporkan kinerja yang impresif sampai dengan April 2024. Dengan demikian layanan fintech P2P lending ini mengumkan siap untuk berkembang menjadi neobank.
Presiden Grup JULO, Ankur Mehrotra, menyampaikan bahwa JULO sudah mengalami keuntungan sebelum pajak dan berharap dapat mencapai keuntungan penuh pada akhir tahun ini serta segera meluncurkan solusi neobanking.
"Dengan memanfaatkan model bisnis yang terbukti dan pertumbuhan yang kuat, JULO siap untuk berkembang menjadi neobank yang berfokus pada dampak untuk melayani pasar Indonesia yang sebagian besar belum tersentuh dan memperluas inklusi keuangan di kawasan tersebut," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (12/6).
Adapun dari Januari hingga April 2024 total penyaluran JULO melonjak sebesar 87,19% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan realisasi nilai sebesar lebih dari US$ 650 juta.
Sementara itu, sejak berdiri tahun 2016, akumulasi pinjaman yang sudah disalurkan mencapai lebih dari US$ 1 miliar.
Baca Juga: Julo Menggandeng Qoala dan Sompo, Keluarkan Produk Asuransi Baru
Dari sisi pengguna, perusahaan ini juga mengalami lonjakan. Ankur mengatakan bahwa JULO berhasil menarik lebih dari 2 juta pengguna, dan mencatat peningkatan sebesar 58% pada tahun 2023.
Tidak hanya itu, Ankur mengaku pencapaian pertumbuhan terbaru perusahaan ini juga termasuk peningkatan pendapatan sebesar 73% pada tahun 2023. Selain itu tingkat retensi kohor yang mencapai lebih dari 75%, yang secara dramatis mengurangi biaya perolehan pinjaman dan meningkatkan efisiensi operasional.
Lebih lanjut Ankur mengatakan bahwa pertumbuhan JULO tidak lepas dari dukungan kemitraan dengan lembaga keuangan, termasuk perusahaan global seperti Credit Saison, Bank Sampoerna dan Superbank, untuk memberdayakan penyaluran kepada segmen pendapatan menengah di Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk menjadi entitas yang didorong oleh dampak. Sekarang, lebih dari sebelumnya, ada minat investor yang jelas untuk bisnis seperti kami yang tidak hanya memberikan dampak sosial yang signifikan tetapi juga menghasilkan pengembalian keuangan yang solid bagi investor kami." lanjutnya.
Ia juga menjelaskan bahwa segmen pasar menengah di Indonesia memberikan peluang sekitar US$ 100 miliar. JULO juga baru-baru ini meluncurkan produk non-kredit, seperti auransi, pada tahun 2023 dan akan terus memperluas penawarannya yang baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News