kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.338   -60,00   -0,37%
  • IDX 6.602   -147,19   -2,18%
  • KOMPAS100 971   -25,88   -2,60%
  • LQ45 752   -17,71   -2,30%
  • ISSI 206   -5,74   -2,72%
  • IDX30 390   -9,47   -2,37%
  • IDXHIDIV20 471   -11,87   -2,46%
  • IDX80 110   -2,79   -2,48%
  • IDXV30 115   -3,41   -2,88%
  • IDXQ30 128   -3,48   -2,64%

Capital Life masih emoh pakai agen


Jumat, 22 Juni 2018 / 19:07 WIB
Capital Life masih emoh pakai agen
ILUSTRASI. Capital Life Indonesia- Capital Financial Group


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kanal distribusi agensi merupakan salah satu tulang punggung bisnis bagi sejumlah pemain asuransi jiwa. Namun tak demikian halnya dengan PT Capital Life Indonesia.

Direktur Utama Capital life Antony Japari menyebut perusahaannya masih belum punya rencana untuk masuk ke saluran pemasaran tersebut. Padahal perusahaan ini baru mendapatkan suntikan modal sebesar Rp 2 triliun yang bisa digunakan untuk ekspansi bisnis.

Bisnis Capital Life menurut dia masih akan banyak mengandalkan saluran bancassurance.Menurut Antony, ada beberapa alasan bagi pihaknya untuk tak berpaling ke kanal agensi. Di antaranya adalah dari sisi biaya bila harus merekrut tenaga penjual yang sudah berpengalaman dari perusahaan asuransi lain.

Sementara untuk mendidik agen-agen baru juga bukan tanpa risiko. Pasalnya cara ini membutuhkan waktu yang tak sebentar.

"Di sisi lain karakteristik bancassurance sudah cukup sesuai dengan strategi bisnis kami selama ini," kata dia belum lama ini.

Tak heran, kanal tersebut menjadi tulang punggung perseroan dengan kontribusi lebih dari 95% dari total premi yang didapat. Sementara sisanya disumbang sejumlah kanal lain semisal alternative distribution.

Sebagai catatan, sampai Mei 2018 kemarin Capital Life membukukan premi sebanyak Rp 3,1 triliun. Jumlah ini melompat 52% dibanding periode yang sama di tahun 2017 kemarin. Sedangkan sampai 2018 berakhir, perseroan mematok angka Rp 6,5 triliun sebagai target premi yang ingin dicapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×