Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mengklaim, saat ini kondisi permodalan perseroan masih tebal. Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha menyebut, per Februari 2018, posisi rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perseroan di level 25,09%.
Jumlah tersebut tumbu cukup signifkan secara tahunan atau year on year (yoy) dari posisi Februari 2017 di level 22,71%. Artinya, terjadi peningkatan sebesar 2,38%.
Ferdian menambahkan, sampai akhir kuartal I-2018, pihaknya mematok CAR di level 23,34%. Sementara, hingga akhir tahun ini, posisi CAR akan dijaga di kisaran 23%.
"Sesuai Basel III, posisi permodalan harus dijaga di range 12% sampai 15%," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (4/4).
Ferdian juga menyebut modal perseroan saat ini masih cukup untuk mendorong ekspansi perseroan sampai akhir tahun ini. Alhasil, bank berkode emiten BJTM ini belum akan menambah modal pada tahun ini.
Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut permodalan bank umum sampai Februari 2018 masih aman. Hal ini terlihat dari posisi CAR industri perbankan sebesar 23,51%. Jumlah tersebut lebih tinggi dari posisi akhir Februari 2017 yang mencapai 23,18%. Posisi tersebut telah bergerak sedikit dari level 23,18% pada akhir tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News