kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

CAR tebal, BNI tak buru-buru menambah modal


Kamis, 15 Januari 2015 / 19:27 WIB
CAR tebal, BNI tak buru-buru menambah modal
ILUSTRASI. Ucapan Hari Persahabatan Sedunia 2023.


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) tidak bakal buru-buru mempertebal modal. Pasalnya, saat ini rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BNI masih berada pada level 16,5% dan akan berada di level 17% jika ada pengurangan dividen tahun buku 2014.

Gatot M. Suwondo, Direktur Utama BNI menerangkan, pihaknya baru akan membutuhkan modal tambahan pada 2017 mendatang. "Dengan catatan, rata-rata pertumbuhan kredit pada kisaran 15%-17% dan tetap ada pengurangan dividen," ucap Gatot, Rabu (15/1).

Tahun 2014, Gatot memprediksi, BNI bakal mendapat persetujuan untuk hanya memberikan dividen pada kisaran 20%-25%. Di tahun itu, pertumbuhan kredit BNI akan berada pada kisaran 14%-16%. Pertumbuhan itu pun masih akan berlanjut di tahun ini.

Sebelumnya, Rini Soemarno, Menteri BUMN tengah merencanakan penambahan modal bagi Bank BUMN melalui skema rights issue. Tahun ini, bank BUMN yang direncanakan menambah jumlah saham beredar adalah Bank Mandiri. Sementara bank BUMN lainnya akan melakukan skema serupa di tahun-tahun selanjutnya.

Rini juga telah memastikan setoran dividen bank-bank pemerintah pada APBN-P 2015 akan dipangkas. Setoran dividen bank BUMN yang biasanya mencapai 30%, akan diturunkan menjadi 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×