Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang libur Hari Raya Lebaran, beberapa bank besar masih akan membuka layanan nasabah di kantor cabang secara terbatas. Bank-bank ini juga menyiapkan uang tunai puluhan triliun rupiah untuk memenuhi kebutuhan selama liburan.
Bank Mandiri
PT Bank Mandiri Tbk misalnya yang menyebut masih akan membuka layanan operasional bagi nasabah di 323 kantor cabang perseroan di seluruh Indonesia. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menambahkan 323 kantor cabang tersebut buka selama 15 hari terhitung sejak tanggal 11 Juni sampai 26 Juni 2018.
"Kantor cabang kami tetap buka total 323 cabang selama 15 hari, dari tanggal 11 sampai 26 Juni," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (6/6).
Lebih lanjut Rohan menuturkan per tanggal 21 Juni 2018 seluruh kantor cabang bank Mandiri sudah beroperasi secara menyeluruh.
Bank berlogo pita emas ini hanya tutup pada hari pertama Lebaran. Sementara itu, seluruh sebanyak 17.000 mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dan 250.000 mesin EDC milik Bank Mandiri dipastikan beroperasi sepenuhnya selama periode libur Lebaran.
Di samping itu, untuk memenuhi kebutuhan nasabahnya. Bank Mandiri juga sudah menyediakan uang tunai sebanyak Rp 57 triliun. "Kami sudah siapkan Rp 57 triliun (uang tunai), ini naik dari tahun lalu sekitar 20%," imbuh Rohan.
BCA
Adapun, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengumumkan per tanggal 9 Juni sampai 10 Juni 2018 operasional cabang tidak beroperasi. Hanya saja untuk layanan perbankan di akhir pekan (weekend banking) tetap buka.
Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra menyebut, untuk tanggal 11 Juni sampai 12 Juni 2018 operasional cabang BCA tetap buka secara terbatas di 104 cabang seluruh Indonesia.
Adapun, per tanggal 13 Juni sampai 18 Juni 2018 layanan cabang BCA tidak beroperasi. Kemudian, baru mulai beroperasi secara terbatas di 131 cabang pada tanggal 19 Juni hingga 20 Juni 2018. Dus, per tanggal 21 Juni 2018 seluruh cabang operasional BCA sudah beroperasi normal.
"Seluruh e-channel tetap beroperasi. Call center HaloBCA juga beroperasi. Khusus untuk transaksi RTGS, SKNBI tidak beroperasi pada tanggal 11 dan 12 Juni karena BI tidak beroperasi pada tanggal itu," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (7/6).
BCA sendiri tercatat memiliki 17.624 mesin ATM dan 490.000 mesin EDC yang beroperasi penuh pada hari libur. Selain itu, perseroan juga menyediakan uang tunai sebanyak Rp 45,7 triliun disebar di mesin ATM dan kantor cabang selama periode Lebaran.
BRI
Sementara, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyebut selama periode libur Lebaran sebanyak 229 unit kerja BRI tetap akan beroperasi pada saat cuti bersama yang dimulai 9 hingga 20 Juni 2018.
Direktur Utama BRI Suprajarto menuturkan terhitung H+2 setelah Lebaran seluruh unit kerja BRI dipastikan sudah beroperasi secara normal.
Di samping itu, BRI juga telah mempersiapkan 220.000 agen Laku Pandai BRI di seluruh Indonesia untuk melayani kebutuhan nasabah. Secara total, bank nomor wahid ini pun telah menyiapkan uang tunai sebanyak Rp 62 triliun untuk didistribusikan selama libur Lebaran.
"Untuk Lebaran tahun ini kami persiapkan uang kas Rp 62 triliun yang disebarkan di seluruh titik unit kerja, posko, dan 24.283 ATM," tuturnya.
BNI
Bank besar lain seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga akan tetap membuka layanan perbankan. Rinciannya, sebanyak 205 kantor cabang BNI akan dibuka secara terbatas ditambah dengan 8 outlet digital BNI.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menambahkan, per tanggal 11 sampai 14 Juni 2018 ada sebanyak 70 outlet BNI buka secara terbatas. Outlet tersebut melayani pembukaan rekening, penarikan uang, dan menerima transaksi BBM Pertamina.
Sedangkan pada tanggal 20 Juni 2018, Baiquni mengungkap sebanyak 205 outlet sudah dapat memberikan layanan kliring. BNI juga menyiapkan 42 outlet mobile di 56 titik rest area, 87.000 agen Laku Pandai serta layanan contact center selama 24 jam.
Sedangkan kebutuhan kas, Baiquni memperkirakan Rp 11,6 triliun di minggu pertama Juni, sekitar Rp 13 triliun di minggu kedua, lalu Rp 15 triliun di minggu ketiga dan di minggu keempat sebesar Rp 19,9 triliun.
"Kemudian menurun sampai Rp 8,9 triliun di minggu kelima. Total rata-rata per minggu Rp 13,7 triliun atau naik 5% dari 13 triliun di 2017," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News