Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank-bank kategori Kinerja Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4 mencatatkan laba bersih signifikan sepanjang 2024, meskipun pertumbuhan rata-rata hanya satu digit. Pencapaian ini berdampak pada pemberian bonus atau tantiem bagi jajaran manajemen.
Pengamat perbankan sekaligus SVP Head of Research LPPI, Trioksa Siahaan, menjelaskan bahwa besaran bonus dan tantiem bankir bergantung pada pencapaian target, terutama laba, serta mengikuti regulasi OJK terkait tata kelola bank. Keputusan akhir ditentukan dalam RUPS.
Wakil Ketua Umum IV Perbanas, Taswin Zakaria, menambahkan bahwa peningkatan return on equity (ROE) berkontribusi pada besaran bonus. Selain itu, kinerja saham juga menjadi faktor penentu tantiem bagi manajemen.
Baca Juga: Mengintip Bonus Tantiem Komisaris dan Direksi Bank Besar di 2024, Naik Dua Digit
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi per 31 Desember 2024, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memberikan bonus terbesar kepada komisaris dan direksi dengan total Rp 1,33 triliun, meningkat 73,6% year-on-year (yoy).
Bonus direksi mencapai Rp 945,86 miliar, dengan rerata Rp 78,82 miliar per orang. Sementara itu, komisaris menerima Rp 388,82 miliar, dengan rerata Rp 38,88 miliar per orang.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menempati posisi kedua dengan total bonus Rp 907,85 miliar, naik 61% yoy. Bonus direksi sebesar Rp 648 miliar, dengan rerata Rp 54 miliar per orang. Komisaris menerima Rp 259,84 miliar, dengan rerata Rp 25,98 miliar per orang.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan total bonus Rp 765 miliar, naik 15,9% yoy. Namun, BCA tidak merinci pembagian antara komisaris dan direksi. Perusahaan ini memiliki 5 komisaris dan 13 direksi.
Baca Juga: Rombak Komisaris & Direksi, ASDP Indonesia Ferry Tunjuk Heru Widodo Jadi Dirut Baru
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengalokasikan Rp 576,34 miliar untuk bonus komisaris dan direksi, meningkat 82,96% yoy. Bonus direksi mencapai Rp 403,96 miliar, dengan rerata Rp 33,66 miliar per orang, sementara komisaris menerima Rp 172,38 miliar, dengan rerata Rp 15,67 miliar per orang.
Peningkatan bonus ini mencerminkan kinerja positif bank-bank besar, meskipun pertumbuhan laba relatif moderat sepanjang 2024.
Selanjutnya: BNI Asset Management Gandeng UNPAD Luncurkan Reksadana Endowment Fund
Menarik Dibaca: Tonton 6 Film Horor Asia Super Seram Ini di Netflix, Berani?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News