Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) melaporkan kinerja positif sepanjang tahun 2023. Hal ini tercermin dari laba komprehensif perusahaan yang melesat signifikan hingga 225% dari Rp 407 miliar di tahun 2022 menjadi lebih dari Rp 1,3 triliun di tahun 2023.
Adapun pertumbuhan itu ditopang salah satunya oleh pendapatan premi bersih yang mencapai lebih dari Rp 9,5 triliun.
Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland mengungkapkan kinerja positif di tahun 2023 adalah wujud dari komitmen perusahaan yang fokus memperkuat kemampuan distribusi dan berinovasi untuk memenuhi kebutuhan finansial nasabah.
Baca Juga: Manulife Aset Sebut Perekonomian Global Solid di Tengah Volatilitas Pasar Obligasi
"Pertumbuhan ini menggarisbawahi ekspansi dan stabilitas keuangan Manulife Indonesia yang baik, dan menghasilkan kinerja keuangan yang kuat meskipun menghadapi tantangan ekonomi," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (28/5).
Dari sisi klaim, Manulife Indonesia mencatat total pembayaran klaim sebesar Rp 7,9 triliun kepada sekitar 21.000 nasabah, atau setara dengan Rp 21,6 miliar per hari atau Rp 899 juta per jam.
Ryan menggungkapkan pembayaran klaim yang besar itu menunjukkan dedikasi Manulife untuk memberikan perlindungan kepada nasabah, sehingga nasabah dapat mengambil keputusan dengan lebih mudah dan menjalani kehidupan yang lebih baik.
Baca Juga: Manulife Aset: Fundamental Perekonomian Indonesia Masih Terjaga
Sementara dari sisi kecukupan aset, Manulife mencatat telah mengalami peningkatan total aset sebesar 5,8% dari Rp 60,1 triliun menjadi Rp 63,7 triliun pada tahun 2023.
Dengan demikian, ini mengukuhkan posisi Manulife sebagai perusahaan asuransi jiwa terbesar di Indonesia berdasarkan total aset.
Kemudian untuk rasio Risk-Based Capital (RBC), Manulife Indonesia juga berhasil menjaganya di level 676%, jauh di atas ambang batas yang ditentukan regulator yaitu 120%.
Di sisi lain, terkait Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) tidak kalah dalam mencetak kinerja positif.
Baca Juga: Unitlink Saham Catatkan Kinerja Paling Moncer per Maret 2024
CEO & Presiden Direktur MAMI, Afifa mengatakan bahwa MAMI tetap menjadi manajer investasi terbesar di Indonesia dengan total dana kelolaan sebesar Rp 101,6 triliun.
"Di tengah kenaikan suku bunga global yang berdampak pada pasar keuangan global dan domestik, Kami tetap berkomitmen untuk menjaga kepercayaan investor dan membantu setiap nasabah individu dan korporasi kami, untuk mencapai tujuan investasinya," kata Afifa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News