Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menilai potensi pembiayaan mobil listrik di Indonesia masih besar ke depannya. Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan hal itu juga didukung makin banyaknya model mobil listrik yang bermunculan di Tanah Air.
"Potensi pertumbuhan mobil listrik tetap besar sekali. Makin banyaknya model, kami sudah memprediksi bahwa masyarakat akan mulai beralih ke moda transportasi listrik," katanya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (1/8).
Ristiawan menerangkan keinginan masyarakat untuk memiliki mobil listrik bukan hanya mempertimbangkan dari sisi efisiensi dan ramah lingkungannya saja, melainkan juga sudah banyak mobil listrik berkualitas bagus.
Baca Juga: Direktur Utama Bank Mandiri Diganti Riduan
Selain itu, dia menilai banyaknya Agen Pemegang Merek (APM) yang memberikan harga terjangkau dan garansi dengan jangka waktu yang lebih panjang juga turut membuat masyarakat mulai melirik mobil listrik. Contohnya, ada APM yang memberikan garansi lebih lama untuk baterai yang diketahui merupakan komponen krusial di mobil listrik.
"Masyarakat itu ada yang khawatir soal baterai. Hal itu (pemberian garansi) justru meminimalkan kekhawatiran masyarakat dan bisa juga menstimulus keinginan untuk membeli mobil listrik," tuturnya.
Sementara itu, CNAF mencatatkan nilai pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan listrik mencapai Rp 487,8 miliar per Mei 2025. Nilai itu tumbuh 133%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 209,4 miliar. Ristiawan menerangkan pertumbuhan itu didorong oleh meningkatnya permintaan masyarakat terhadap kendaraan listrik.
Baca Juga: Laba Bersih Cipta Sarana Medika (DKHH) Tumbuh 5,7% pada Semester I-2025
Selanjutnya: Rapat Terbatas Online, Presiden Prabowo Bahas Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan
Menarik Dibaca: Promo Dunkin DD Card Tiap Senin Periode Agustus, 6 Donut + 2 Minum Cuma Rp 95.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News