Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Citibank N.A Indonesia (Citi Indonesia) memastikan bahwa status pailit dan kredit macet yang dialami PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex tidak akan memengaruhi kualitas kredit maupun profitabilitas bank.
Citi Indonesia sebelumnya memberikan pinjaman kepada Sritex sebesar US$ 35,83 juta, atau sekitar Rp 565 miliar dengan estimasi kurs Rp 15.770 per dolar AS.
Baca Juga: Laba Bersih Citi Indonesia Melesat 32% YoY Capai Rp 2,2 Triliun per September 2024
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menyatakan bahwa rasio kredit bermasalah atau non-performing loan net (NPL Net) atas pinjaman kepada Sritex berada di level 0%.
Artinya, Citi Indonesia telah melakukan pencadangan penuh (fully provision) untuk pinjaman ini.
“Ini berarti sudah dilakukan pencadangan penuh, bukan hanya di tahun ini, tapi juga di tahun-tahun sebelumnya. Karena net NPL-nya 0%, tidak ada lagi dampaknya pada kinerja bank,” ujar Batara saat ditemui di Jakarta, Rabu (13/11).
Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan Sritex per Juni 2024, perusahaan tersebut memiliki utang kepada 28 bank di Indonesia dengan total utang mencapai US$ 82,68 juta.
Baca Juga: Soal Kepailitan Sritex, Wamen Ketenagakerjaan: Kurator Jangan Main-main
Status pailit Sritex membuka potensi gagal bayar terhadap utang yang ada pada bank-bank tersebut.
Dengan langkah pencadangan yang telah dilakukan Citi Indonesia, bank ini memastikan tetap menjaga kestabilan kualitas kredit dan profitabilitas meski terpapar utang bermasalah dari Sritex.
Selanjutnya: Biden dan Xi Bakal Bertemu untuk Terakhir Kalinya di Peru
Menarik Dibaca: Promo Abuba Steak x Wondr 14, 18, dan 19 November 2024, Beli 1 Gratis 1 Porsi Steak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News