Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
Portofolio kartu kredit CIMB Niaga sepanjang kuartal I 2021 masih mengalami penurunan sekitar 7%. Lani mengatakan, penyebabnya karena transaksi di sektor terkait travel masih belum kembali pulih.
Sebelumnya, CIMB Niaga menargetkan baki debet kartu kredit bisa bisa tumbuh 10% tahun ini. Namun melihat perkembangan yang terjadi belakangan, perseroan memperkirakan masih akan terjadi kontraksi tahun ini. "Kita tahu pemerintah melarang masyarakat untuk melakukan mudik lebara dan memotong libur bersama, sehingga diperkirakan masih akan kontraksi," kata Lani.
Sementara BCA hanya mencatatkan baki debet kartu kredit sebesar Rp 8,7 triliun per Februari 2021. Sementara pada kuartal I 2020, fortofolio kartu kredit bank ini mencapai Rp 12,4 triliun. Artinya masih masih mengalami penurunan.
Baca Juga: Citi bakal menutup bisnis ritel di 13 negara, ini kata CEO Citibank Indonesia
Untuk mendorong transaksi kartu kredit dari sektor travel, BCA telah bekerjasama dengan Garuda Indonesia menggelar Garuda Indonesia Online Travel Fair (GOTF) pada 26 -31 Maret 2021 lalu.
EVP Divisi Sekretariat dan Komunikasi Perusahaan BCA Hera F. Haryn mengatakan, BCA secara konsisten memberikan nilai tambah kepada nasabah kartu kredit dengan menghadirkan beragam promo menarik di berbagai segmen kebutuhan nasabah. "Ke depannya, BCA juga akan terus menghadirkan program atau promo menarik kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan nasabah di Tanah Air," katanya.
Tahun ini, BCA menargetkan bisnis kartu kredit secara moderat. EVP Transaction Banking Businesses Development BCA, I Ketut Alam Wangsawijaya sebelumnya mengatakan mengatakan, portofolio kartu kredit hanya diperkirakan tumbuh sekitar 5%.
Selanjutnya: Transaksi uang elektronik kartu diprediksi naik pada bulan Ramadan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News