Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Tahun lalu sepertinya menjadi tahun penuh berkah bagi PT Clipan Finance Tbk. Buktinya, di tengah perlambatan pertumbuhan pembiayaan industri multifinance, perseroan mampu mencatat pertumbuhan booking baru sebesar 44%. Tak ayal, pertumbuhan bisnisnya ikut membiakkan laba bersihnya menjadi Rp 383 miliar dari Rp 333 miliar di tahun sebelumnya.
Menurut Gita Puspa Kirana Darmawan, Direktur Utama Clipan Finance, dalam Keterbukaan Informasi, pertumbuhan laba bersih sebesar 15% juga ditopang oleh meningkatnya jumlah pendapatan perseroan, sementara kenaikan biaya bebannya cuma 5%. Di 2013 lalu, jumlah pendapatan emiten berkode CFIN tersebut tembus Rp 973 miliar atau naik 11%.
Namun demikian, untuk menghadapi tantangan di tahun ini, sambung Gita, pihaknya harus melakukan diversifikasi sumber pendapatan, disertai dengan peningkatan efisiensi. Tidak hanya itu, perseroan juga bercita-cita untuk memperkuat struktur dana murah. Adapun, tantangan tahun ini diprediksi berupa persaingan usaha yang ketat, serta kondisi makro ekonomi, khususnya harga komoditas yang belum membaik.
Sekadar informasi saja, di sepanjang tahun lalu, Clipan Finance berhasil menyalurkan total pembiayaan baru sebesar Rp 5,6 triliun yang terdiri dari pembiayaan konsumen Rp 2,1 triliun, sewa pembiayaan Rp 841 miliar dan anjak piutang sebanyak Rp 2,5 triliun. Masing-masing lini usaha membukukan kenaikan 27%, 24% dan 74%.
Hingga kini, Clipan Finance beroperasi melalui 18 kantor cabang dan 19 kantor pemasaran. Perseroan berhasil menyeret turun rasio kredit macetnya di posisi 0,9% dari tahun sebelumnya yang sebesar 1,33%. Clipan Finance tercatat dimiliki oleh, PT Bank Pan Indonesia sebanyak 54,35%, Mellon Bank NA S/A Mackenzie Cundill dan tersebar di publik sebesar 31,87%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
