Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi dinilai masih mampu memikat investor asing untuk berdatangan. Hal ini tak lepas dari masih besarnya potensi pasar yang ada.
Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Dadang Sukresna menilai, potensi bisnis asuransi di Indonesia masih sangat luas untuk dieksplorasi. Di antaranya didorong oleh masih rendahnya angka penetrasi asuransi di tengah besarnya jumlah penduduk yang ada.
Di tahun ini, beberapa aksi korporasi di sektor asuransi pun dieksekusi. Di antaranya belum lama ini, Zurich Insurance Group yang meneken perjajian pembelian 80% saham dari PT Asuransi Adira Dinamika senilai US$ 414 juta.
Sementara di sektor asuransi jiwa, industri kedatangan pemain baru yakni PT China Life Indonesia pada Agustus lalu.
"Bagi kebanyakan investor asing khususnya di industri asuransi, pangsa pasar yang paling menarik dan masih menjanjikan potensi besar adalah di segmen retail," kata dia, Minggu (30/9).
Hal ini dinilai Dadang menjadi perhatian Zurich saat mencaplok Adira Insurance. Chief Executive Officer Zurich Asia Pasifik Jack Howell juga mengakui segmen ritel akan jadi fokus pengembangan pasar Adira Insurance ke depannya.
Di samping itu, Dadang menambahkan secara umum performa dari pelaku usaha asuransi pun masih positif untuk diperhatikan calon investor. Pada bisnis asuransi umum misalnya, dalam beberapa tahun terakhir return on equity (RoE) sektor ini disebut bergerak stabil di atas 10%.
Sedangkan di bisnis asuransi jiwa, perolehan premi bisnis baru rata-rata juga tumbuh dua digit tiap tahunnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
