kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Dana Kelolaan Kustodian BCA Mencapai Lebih dari Rp 376 Triliun Per April 2024


Minggu, 02 Juni 2024 / 12:18 WIB
Dana Kelolaan Kustodian BCA Mencapai Lebih dari Rp 376 Triliun Per April 2024
ILUSTRASI. Dana kelolaan kustodian BCA meningkat sebesar 29% secara tahunan.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia (BCA) mencatat dana kelolaan kustodian mencapai lebih dari Rp 376 triliun per April 2024. Dana kelolaan kustodian BCA meningkat sebesar 29% secara tahunan.

"Kami melihat tren bisnis bank kustodian masih akan tumbuh positif, selaras dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi di instrumen investasi seperti reksa dana dan surat berharga," ungkap Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA. kepada kontan.co.id beberapa waktu lalu. 

BCA memiliki jenis layanan jasa kustodian umum untuk penatausahaan surat berharga yang diterbitkan di Indonesia maupun luar negeri, serta jasa administrasi reksadana dan Kontrak Pengelolaan Portofolio Efek (KPD).

Baca Juga: Bisnis Kustodian Perbankan Makin Moncer, Pendapatan Komisi Mengalir

Layanan Kustodian BCA saat ini bekerja sama dengan lebih dari 30 manajer investasi dan mengadministrasikan lebih dari 300 produk investasi, di antaranya berupa reksa dana terbuka, reksa dana terproteksi, reksadana penyertaan terbatas, reksa dana ETF, serta kontrak pengelolaan portofolio efek.

"Kami juga melayani berbagai jenis nasabah institusi/individu lainnya untuk penatausahaan surat berharga yang dimiliki, baik untuk surat berharga yang diperdagangkan di dalam maupun di luar negeri," kata Hera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×