kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.501.000   -95.000   -3,66%
  • USD/IDR 16.785   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.647   2,68   0,03%
  • KOMPAS100 1.194   -2,61   -0,22%
  • LQ45 847   -5,47   -0,64%
  • ISSI 309   -0,04   -0,01%
  • IDX30 437   -2,15   -0,49%
  • IDXHIDIV20 510   -4,16   -0,81%
  • IDX80 133   -0,62   -0,47%
  • IDXV30 139   0,36   0,26%
  • IDXQ30 140   -0,77   -0,54%

Dana Pensiun Kurangi Alokasi SRBI, OJK Ungkap Alasannya


Selasa, 30 Desember 2025 / 17:57 WIB
Dana Pensiun Kurangi Alokasi SRBI, OJK Ungkap Alasannya
ILUSTRASI. OJK mencatat penempatan investasi dana pensiun pada SRBI turun sepanjang 2025, dipengaruhi berkurangnya penerbitan instrumen ini.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penempatan investasi dana pensiun pada Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) mengalami penurunan sepanjang 2025. 

Berdasarkan data OJK per Oktober 2025, nilai penempatan dana pensiun pada SRBI tercatat sebesar Rp 4,09 triliun atau sekitar 1,06% dari total investasi dana pensiun.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menjelaskan, penurunan tersebut sejalan dengan berkurangnya penerbitan SRBI sepanjang 2025. Kondisi ini turut memengaruhi ruang penempatan investasi dana pensiun pada instrumen pasar uang tersebut.

Baca Juga: BSI Pastikan 100% Layanan Perbankan di Aceh Pulih Pascabencana

“Ini mengalami penurunan dibandingkan akhir 2024, sejalan dengan berkurangnya penerbitan SRBI sepanjang 2025,” ujarnya dalam lembar jawaban tertulis OJK, Jumat (26/12/2025).

Meski demikian, Ogi menilai SRBI masih memiliki daya tarik bagi dana pensiun. Ke depan, instrumen ini tetap berpotensi diminati sebagai pilihan investasi jangka pendek dengan tingkat risiko yang relatif rendah serta imbal hasil yang kompetitif.

Namun, Ogi menegaskan bahwa alokasi investasi dana pensiun tidak semata-mata ditentukan oleh tingkat imbal hasil. Penempatan dana perlu disesuaikan dengan karakteristik kewajiban atau liabilitas masing-masing dana pensiun melalui pendekatan liability driven investment (LDI).

“Ke depan, SRBI masih berpotensi diminati sebagai instrumen jangka pendek dengan risiko rendah dan imbal hasil yang kompetitif, namun alokasi investasi dana pensiun tetap perlu disesuaikan dengan profil liabilitas (liability driven investment),” jelasnya.

Selanjutnya: China Kepung Taiwan, Latihan Perang Terbesar Sejak 2022

Menarik Dibaca: Simak Rahasia Renovasi Dapur agar Tidak Menyesal, Ini Pengalaman Ahli Interior

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×