kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Danamon belum tahu rencana merger dengan Bank BNP


Senin, 15 Januari 2018 / 13:20 WIB
Danamon belum tahu rencana merger dengan Bank BNP
ILUSTRASI. Bank Nusantara Parahyangan atau Bank BNP


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) menyelesaikan tahap pertama akuisisi PT Bank Danamon Indonesia Tbk, muncul pertanyaan apakah investor baru asal Jepang ini akan melebur Bank Danamon dengan bank lain yang sudah dimilikinya?

Sekadar informasi, di Indonesia, suatu pihak hanya bisa menjadi pemegang saham pengendali pada satu bank.

Padahal, MUFG merupakan pemegang saham pengendali di PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (Bank BNP) dan PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ.

PT Bank Danamon Tbk mengaku belum memperoleh informasi terkait rencana merger MUFG ini. "Danamon belum memperoleh informasi sehubungan rencana merger dengan Bank BNP," kata Rita Mirasari, Sekretaris Perusahaan Danamon lewat keterangan tertulis pada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/1).

Sepengetahuan manajemen, MUFG yang sudah membeli 19,9% saham Bank Danamon pada 29 Desember 2017 lalu, dan akan ditingkatkan menjadi 40% di tahap kedua. Proses ini akan rampung paling lambat akhir kuartal III atau September mendatang. 

Setelah proses tersebut seleai, MUFG memiliki niatan menguasai saham Bank Danamon lebih besar lagi, melalui proses tahap ketiga. 

Sebagai gambaran saja, sampai kuartal III-2017, modal inti Bank of Tokyo Mitsubishi adalah Rp 5,16 triliun, atau masuk kategori BUKU III. Bank BNP tercatat mempunyai modal inti Rp 1,1 triliun atau masuk kategori BUKU II.

Sedangkan Bank Danamon, per akhir September tersebut mempunyai modal inti Rp 28 triliun atau masuk dalam BUKU III.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×